Minggu, 13 Mei 2012

Pembubaran Panitia Bersama HUT ke - 39 PDI Perjuangan Kec. Tambaksari, Surabaya

SURABAYA – Rapat pembubaran pa nitia HUT PDIP Kec. Tambaksari Surabaya ke 39 dilaksanakan pada Jumat (6/4) pekan lalu  di kantor Sekretariat  Jl. Tambak Segaran Wetan 36 Surabaya. Tepat pukul 20.06 WIB dibuka oleh pembawa acara Supriyono (Sekretaris PAC ) PDI Perju angan dilanjutkan Bambang ( Ranting Plo so). Sekretaris panitia telah memberikan sambutan bahwa tugas telah selesai dengan sukses. Juga menyerahkan hasil kerja partai dan laporan pertanggung jawaban lengkap 1 bendel berkas diserahkan pada ketua PAC PDI Perjuangan Kec. Tam baksari.

Ketua PAC PDI Perjuangan Tambak sari Hari Tempo dalam sambutannya me ngatakan keberadaan kepengurusan partai yang ada di Tambaksari dan minta maaf kepada para undangan, kader maupun to koh partai yang adadi Tambaksari. Perma salahan yang di lakukan Supomo dalam pi dato politiknya mengatakan bahwa Hasan udin Sakera dan Rony Aritonang tidak pu nya ideology, sehingga kader dan aktivis banyak yang marah kepada Supomo, jelas nya. Dan pada malam hari ini diselesaikan di kantor PAC PDIP Tambaksari semoga kedepan tidak ada masalah dan kejadian yang serupa, walaupun ada riak-riak kesal kita tuntaskan semuanya.

Dilanjutkan pidato politik oleh Wisnu Sakti Buana ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya. Atas nama ketua DPC mo hon maaf kepada Kader-Kader PDI Perju angan dengan salah omong L. Supomo beberapa hari lalu yang membuat perasaan para aktivis tersinggung. Masih menurut nya, mungkin inilah Tambaksari bias se makin besar dengan kejadian ini harapan semua pengurus se-Kecamatan Tambak sari. Ketua DPC Surabaya sempat menga jak para Kader PDI Perjuangan yang ada di Tambaksari siap-siap dan waspada de ngan adanya ditundanya kenaikan BBM. Bilamana sampai BBM tetap dinaikkan Ke tua DPC PDIP Surabaya mengajak balik ke kandang banteng menentang pada pe merintahan SBY – Budiono, jelasnya.

Kalau rakyat sudah bersatu, pasti tak dapat dikalahkan, sulit dibendung gerakan rakyat bila sudah hati rakyat yang selalu disakiti. Ketua DPC kota Surabaya mencerita kan kenangan masa lalu yang sempat diusir dari Tambaksari, masalah Musancab be berapa waktu lalu. Bahwa Tambaksari sangat luar biasa kata ketua DPC Surabaya dan mengacungkan jempol karena Kader-Kadernya sangat solid.

Dilanjutkan sambutan susulan penyelesaian kader-kader Tambaksari pertama oleh Hasanudin,  kedua Roni Ari tonang ketiga disampaikan oleh Cak Narto (Paguyuban Arek Suroboyo – Madura) dan keempat oleh bapak Waluyo ( Tokoh Arek Abangan Tambaksari). H. Tambri dan Cak Narto sebagai sesepuh paguyuban bendera arek Surabaya grup bersatu (Jawa dan Madura). Dengan sangat bangga sekali bahwa Kader PDI Perjuangan sadar sen dirinya dan kembali kondusif mungkin tidak ada kejadian terulang lagi, walaupun ada gesekan di tubuh banteng moncong putih berkat kehadiran Bpk. Wisnu Sakti Buana selaku Ketua DPC PDI Perjuangan sangat bijaksana meredam kader – kader maupun pengurus PDI Perjuangan keca matan Tambaksari. Dan acara yang terakhir pencerahan agama oleh Gus Irfan dengan tema buah durian dan pengalaman Rosul kisah cerita Perjuangan Bung Karno de ngan rakyat Marhaen serta dilanjutkan doa penutup.
uMRSN

0 komentar:

Posting Komentar