Senin, 17 Oktober 2011

Puluhan Kera Aneh Penghuni Makam yang Dikeramatkan

Tulungagung-OPSI
Berbicara tentang kera mengingatkan kita pada manusia purba pada zaman dahulu kala. Tapi yang ini beda, yang dibicarakan di sini adalah sebuah tempat yang dihuni ratusan kera dan dikeramatkan oleh banyak masyarakat. Konon makamnya Eyang Sur ya, dan ada juga yang bilang katanya yang di dalamnya bukan makam tetapi sebuah sumur dan tempat tersebut berdampingan dengan makam umum, menurut tulisan yang ada pada dinding makam bangunan tempat yang dikeramatkan itu dibangun oleh orang Cina yang beralamatkan di Ja galan No. 41 Kediri pada tgl 7 – 6 – 1651. dan bangunan makam tersebut berada di Tulungagung, tepatnya di selatan Jembatan Ngujang, barat jalan raya. Dan dijaga oleh seorang juru kunci yang bernama Pak Ribut Katenan. Menurut beliau sebelum tempat itu dibangun, kera-kera itu sudah lebih dulu ada. “Dan anehnya Mas, pada hari tertentu para kera itu satupun gak ada di tempat bia sanya, entah pergi kemana tak seorangpun yang tahu. Dan kalau sudah pada saatnya kera itu bermunculan lagi.” kata seorang warga yang kebetulan berada di dekat pe makaman itu  kepada tim media Opsi.   Hampir setiap hari tak lepas dari pengunjung hanya untuk melihat kera yang begitu ba nyak untuk dijadikan tontonan dan hiburan. Ada yang memberi makanan  ada juga yang sengaja datang untuk mencari berkah atau pesugihan. Menurut juru kunci tempat tersebut lebih pas disebut pepunden (sebuah tempat yang dikeramatkan). Ini cukup ber alasan kalau makam, di batu nisankan dan pasti tertulis nama dan kapan meninggalnya, tapi yang ini gak ada kilahnya. “Kalau yang sebelah sana itu baru benar disebut ma kam,” kata juru kunci itu sambil menunjuk kan sebelah selatan lokasi tersebut. Me mang tak jauh dari situ terdapat pemakaman umum, yang juga dihuni oleh para kera. Ungkapnya.uBRH - BBS - AND

0 komentar:

Posting Komentar