Pamekasan-OPSI
Puluhan pemuda eksponen Genta (Gerakan Intelektual Muda) Madura, menuntut pembubaran Badan Pengembangan Wilayah urabaya-Madura (BPWS).Genta juga menuntut pencabutan Peraturan Presiden No 27/2008 yang menaungi BPWS. Tuntutan Genta itu dilontarkan dalam aksi demo di halaman DPRD Pamekasan.
Genta memenuding, keberadaan BPWS samasekali tidak memberi peran terhadap eksistensi 4 pemerintah kabupaten di Madura. Genta menilai, Perpres No 27/2008 hanya memboroskan anggaran pusat tanpa sedikitpun dinikmati jutaan jiwa warga Pulau Madura.
“Oknum pejabat pemerintah pusat memonopoli kebijakan kerja BPWS. Sementara pejabat di 4 kabupaten di Madura hanya jadi penonton. Bubarkan BPWS. Cabut Perpres 27/2008,” tandas Ketua Genta, Taufikurrahman, Kamis (24/11). Taufik meminta agar pemerintah pusat melibatkan seluruh unsur masyarakat Madura. Seperti ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para budayawan Madura dan kalangan intelektual asal Madura untuk membangun Pulau Madura.
“Jangan sampai pemerintah pusat menjadikan Pulau Madura seperti Pulau Batam. Tolak otoritas pemerintah pusat dalam membangun Madura,” tandas Taufik. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam berjanji akan menyalurkan aspirasi eksponen Genta ke DPR RI. “Terima kasih adik-adik menoroti keberadaan BPWS. Saya akan melaporkan ke kawan-kawan di DPR RI,” tandas Khairul. u Mail
Puluhan pemuda eksponen Genta (Gerakan Intelektual Muda) Madura, menuntut pembubaran Badan Pengembangan Wilayah urabaya-Madura (BPWS).Genta juga menuntut pencabutan Peraturan Presiden No 27/2008 yang menaungi BPWS. Tuntutan Genta itu dilontarkan dalam aksi demo di halaman DPRD Pamekasan.
Genta memenuding, keberadaan BPWS samasekali tidak memberi peran terhadap eksistensi 4 pemerintah kabupaten di Madura. Genta menilai, Perpres No 27/2008 hanya memboroskan anggaran pusat tanpa sedikitpun dinikmati jutaan jiwa warga Pulau Madura.
“Oknum pejabat pemerintah pusat memonopoli kebijakan kerja BPWS. Sementara pejabat di 4 kabupaten di Madura hanya jadi penonton. Bubarkan BPWS. Cabut Perpres 27/2008,” tandas Ketua Genta, Taufikurrahman, Kamis (24/11). Taufik meminta agar pemerintah pusat melibatkan seluruh unsur masyarakat Madura. Seperti ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para budayawan Madura dan kalangan intelektual asal Madura untuk membangun Pulau Madura.
“Jangan sampai pemerintah pusat menjadikan Pulau Madura seperti Pulau Batam. Tolak otoritas pemerintah pusat dalam membangun Madura,” tandas Taufik. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam berjanji akan menyalurkan aspirasi eksponen Genta ke DPR RI. “Terima kasih adik-adik menoroti keberadaan BPWS. Saya akan melaporkan ke kawan-kawan di DPR RI,” tandas Khairul. u Mail
0 komentar:
Posting Komentar