Rabu, 28 Desember 2011

BOS Tidak Jelas Anak Buah Nggrutu

Nganjuk-OPSI
Teroris yang paling ganas adalah korupsi, karena bisa membunuh masa depan bangsa jenis perbuatan ini harus diusut tuntas segala bentuk aksinya, memang me ngungkap masalah perbuatan itu dibutuhkan adanya keterlibatan masyarakat yang pro aktif dalam pengawasan penggunaan uang negara yang implementasinya sesuai dengan petunjuk pelaksanaan terhindar dari manipulasi data yang bisa merugikan negara untuk kepentingan pribadi atau pihak lain. Diharapkan dalam pengawasan masyarakat yang proaktif itu tidak hanya mencapai kompromi melainkan   harus dijebloskan ke ranah hukum jika perbuatan itu terjadi dan tindakan preventif itu selalu diharapkan agar tidak ada peluang para tikus berdasi itu menjalankan aksinya.

Kepala sekolah SMP negeri 1 Kecamatan Lengkong Anang Suyatno penanggung jawab atas penggunaan: Bantua Operasional Sekolah (BOS) yang terkesan tidak jelas penggunaannya itu berakibat terjadi misskomunikasi antara kepala sekolah de ngan anak buahnya lebih dari itu sampai anak buah kepala sekolah itu menggerutu nggedumel kepada LSM kawaan yang tidak jauh dari SMPN Lengkong itu. Dalam aku mereka kepada LSM kawaan itu menuding kepala sekolah SMPN 1 itu TIDAK JELAS DALAM MENGGUNAKAN UANG BOS.

Kepala Sekolah SMPN 1 melalui wakil kepala yang berbadan kurus berambut cepak itu menjlaskan kepada media ini bahwa pihaknya tidak tahu apa-apa atas penggunaan uang BOS itu. Hal ini diungkapkan oleh Joko selaku wakil kepala sekolah SMPN 1 di ruang kerjanya. 10 WIB 8.12.2011. masih dalam penjelasan Joko bahwa SMPN ini jumlah siswa kurang lebih 800 siswa imbuhnya dengan serius. Pegawai tidak tetap atau tenaga honorer jauh dari UMK mereka hanya mendapat gaji RP. 500.000,00 setiap bulannya, fisik bangunan gedung SMP itu tampak lungsep atau masih original gawan proyek lalu kemana sisa uang BOS itu? Anang Suyatno kepala sekolah yang jarang ngantor itu untuk dimintai keterangan bahwa pihaknya belum pernah ketemu oleh media ini.   Besambung  uKom

0 komentar:

Posting Komentar