Kamis, 06 Oktober 2011

Radio Komunitas Marak di Banyuwangi, Resahkan Warga

penggemar berkaraoke di studio radio
Banyuwangi-OPSI
Berdirinya dan Keberadaan studio radio komunitas diberbagai wilayah kabupaten Banyuwangi belakang mulai menimbulkan po lemik ditengah-tengah masyara kat, selain pancaran frekwensinya diketahui sering bocor sehingga mengganggu frekwensi siaran televisi juga dituding telah jadi ajang perselingkuhan diantara pengge marnya bahkan, ada yang sampai berujung pada perceraian, Fakta itu didapat Koran ini setelah sekian lama melakukan investigasi ke beberapa studio radio komunitas terutama yang ada diwilayah ka bupaten Banyuwangi selatan.

Siaran yang dilakukan selama 24 jam nostop dinilai juga menggangu ke nyamanan warga ketika beristirahat, seperti yang diutarakan oleh joko yang rumahnya tepat bersebelahan dengan salah satu studio radio komunitas yang berada dikecamat an cluring,”jujur saya sangat terganggu mas karena setiap malam ditempat itu (studio radio komunitas, red) selalu ramai, sehinng saya sekeluarga terutama anak-anak saya tidak bisa beristirahat dengan ba ik,” ujarnya,” padahal anak-anak kan harus sekolah, bagaimana mereka bisa belajar maksimal kalau istirahatnya saja kurang,” tambah Joko.

Memang berdasarkan hasil pantauan ko ran OPSI  distudio-studio radio komunitas semakin malam semakin ramai pula penggemar yang datang untuk bernyanyi berkaraoke secara bergantian, baik pria maupun wanita juga tua maupun muda. Dan yang lebih mencengangkan adalah per nyataan salah satu pemilik studio radio ko munitas yang berada dikecamatan Purwo harjo yang menyebutkan sejak berdirinya lebih kurang dua tahun yang lalu peng gemar distudio radio komunitasnya telah lebih dari lima pasangan suami istri yang bercerai,”ya mungkin karena keasyikan nyanyi jadi lupa waktu juga lupa keluarga mas, kadang juga karena keseringan disini terus ketemu sesame penggemar kemudian berlanjut selingkuh diluaran  akhirnya ketahuan pasangan sahnya ya sudah, akhir nya sukses berce rai”, tuturnya sambil tersenyum geli pada Koran OPSI.

Lain lagi yang terjadi didesa benculuk kecamatan cluring, warga satu RT sudah berencana berunjuk rasa untuk memprotes keberadaan studio radio komu nitas yang berada dilingkungan nya karena diduga frekwensinya bocor  sehingga siarannya ma suk ketelevisi mereka,”masak kemarin ada siaran langsung  pertandingan bulu tangkis di te levisi tapi suaranya yang terde ngar nyanyian lagu daerah Banyuwangi,” ucap salah satu warga dengan nada jengkel.

Sebenarnya masyarakat juga mulai mempertanyakan terkait perijinan berdiri nya studio-studio radio komunitas tersebut, apakah semuanya sudah memiliki ijin atau kah masih liar, kalau sudah berijin kenapa warga masyarakat sekitar tidak diberi sosia lisasi sebagai yang langsung merasakan dampak negatifnya, sedangkan jika tidak berijin alias liar kenapa pihak-pihak terkait tidak segera mengambil langkah-langkah guna menertibkannya agar tidak menjadi kan  polemik berkepanjangan ditengah-tengah masyarakat, untuk itu ikuti terus hasil penelusuran Koran opsi pada edisi berikutnya.
uTim

0 komentar:

Posting Komentar