Jember-OPSI
Hingga September 2011 ini 12 Desa di Kec. Sukowono tak ada ke giatan Proyek yang didanai PNPM, pasalnya tidak ada pencairan anggar an untuk itu, padahal kegiatan PNPM sangat diharapkan oleh , maklum PNPM-PM memang bersifat pem berdayaan sehingga masyarakat secara akan mendapatkan sedikit penghasilan dari kegiatan PNPM tersebut.
Tidak dicairkannya anggaran PNPM 2011 di 12 Desa di kecamatan Sukowono ini lebih disebabkan karena penyetoran Sim pan Pinjam Perempuan (SPP) masih menyi sakan masalah,menurut nara sumber yang juga pengurus Badan Koordinator Antar Desa (BKAD) yang tidak mau namanya di publikasikan ini menyebutkan anggaran atau dana yang masih beku di BRI saat ini adalah Rp 900 juta dari total dana Rp 1,8 milyard, karena hingga saat ini UPK Su kowono masih kolep 5 (hingga setoran ke, 5 Red) menunggak Rp 700 Juta maka di 12 Desa di Kec. Sukowono tidak boleh ada kegiatan PNPM karena dananya tidak turun dan sengaja diturunkan,sedang sebagai syarat untuk mendapatkan proyek PNPM adalah SPP harus lunas, papar nara sumber pada OPSI.
Lebih lanjut nara sumber menuturkan bahwa pengurus sebenanrnya sudah dikum pulkan oleh Bappemas Jember untuk men cari tahu dimana keuangan setoran nyang kut, alhasil masih menurut nara sumber bahwa secara terang-terangan salah se orang pengurus UPK yang bernama tanwi rudin mengaku telah memakai uang setoran PNPM sebesar Rp 135 Juta, saat OPSI mendatangi kerumahnya di desa Dawuhan Mangli untuk konfirmasi permasalahan penyelewengan dana setoran tersebut yang bersangkutan tidak berada ditempat, menu rut istrinya tanwirudin sedang ada rapat di Jember padahal menurut kabar burung dari masyarakat bahwa tanwirudin sedang di nonaktifkan sebagai pengurus UPK Kec. Sukowono, Jember, saat OPSI hubungi le wat telphon selulernya tidak diangkat walau terdengar nada sambung. Sementara untuk Tanwirudin saat ditemui OPSI yang kedua kali ditemui di pinggir jalan, Tanwirudin menyarankan agar OPSI menemui penang gung jawab.
OPSI mencoba menemui PLT Camat Sukowono Sutyoso dikantornya namun yang bersangkutan menurut penuturan staf nya beliau sedang ada rapat di Pemkab Jem ber baru saja berangkat mas. Tidak cairnya PNPM di Kec. Sukowono bukan saja me rugikan masyarakat sebagai penerima man faat namun juga dapat sector keamanan serta sedikit terganggungnya kelancaran ekonomi masyarakat, untuk pencairan dana PNPM setiap kepala Desa diminta untuk menyediakan dana pendamping yang cu kup lumayan besar,untung saja dana pen damping belum dibayar kalau tidak ya am balas, ungkap salah seorang Kepala Desa menuturkan pada tim OPSI di kantornya
u Tim
Hingga September 2011 ini 12 Desa di Kec. Sukowono tak ada ke giatan Proyek yang didanai PNPM, pasalnya tidak ada pencairan anggar an untuk itu, padahal kegiatan PNPM sangat diharapkan oleh , maklum PNPM-PM memang bersifat pem berdayaan sehingga masyarakat secara akan mendapatkan sedikit penghasilan dari kegiatan PNPM tersebut.
Tidak dicairkannya anggaran PNPM 2011 di 12 Desa di kecamatan Sukowono ini lebih disebabkan karena penyetoran Sim pan Pinjam Perempuan (SPP) masih menyi sakan masalah,menurut nara sumber yang juga pengurus Badan Koordinator Antar Desa (BKAD) yang tidak mau namanya di publikasikan ini menyebutkan anggaran atau dana yang masih beku di BRI saat ini adalah Rp 900 juta dari total dana Rp 1,8 milyard, karena hingga saat ini UPK Su kowono masih kolep 5 (hingga setoran ke, 5 Red) menunggak Rp 700 Juta maka di 12 Desa di Kec. Sukowono tidak boleh ada kegiatan PNPM karena dananya tidak turun dan sengaja diturunkan,sedang sebagai syarat untuk mendapatkan proyek PNPM adalah SPP harus lunas, papar nara sumber pada OPSI.
Lebih lanjut nara sumber menuturkan bahwa pengurus sebenanrnya sudah dikum pulkan oleh Bappemas Jember untuk men cari tahu dimana keuangan setoran nyang kut, alhasil masih menurut nara sumber bahwa secara terang-terangan salah se orang pengurus UPK yang bernama tanwi rudin mengaku telah memakai uang setoran PNPM sebesar Rp 135 Juta, saat OPSI mendatangi kerumahnya di desa Dawuhan Mangli untuk konfirmasi permasalahan penyelewengan dana setoran tersebut yang bersangkutan tidak berada ditempat, menu rut istrinya tanwirudin sedang ada rapat di Jember padahal menurut kabar burung dari masyarakat bahwa tanwirudin sedang di nonaktifkan sebagai pengurus UPK Kec. Sukowono, Jember, saat OPSI hubungi le wat telphon selulernya tidak diangkat walau terdengar nada sambung. Sementara untuk Tanwirudin saat ditemui OPSI yang kedua kali ditemui di pinggir jalan, Tanwirudin menyarankan agar OPSI menemui penang gung jawab.
OPSI mencoba menemui PLT Camat Sukowono Sutyoso dikantornya namun yang bersangkutan menurut penuturan staf nya beliau sedang ada rapat di Pemkab Jem ber baru saja berangkat mas. Tidak cairnya PNPM di Kec. Sukowono bukan saja me rugikan masyarakat sebagai penerima man faat namun juga dapat sector keamanan serta sedikit terganggungnya kelancaran ekonomi masyarakat, untuk pencairan dana PNPM setiap kepala Desa diminta untuk menyediakan dana pendamping yang cu kup lumayan besar,untung saja dana pen damping belum dibayar kalau tidak ya am balas, ungkap salah seorang Kepala Desa menuturkan pada tim OPSI di kantornya
u Tim
0 komentar:
Posting Komentar