Kamis, 22 September 2011

Ditemukan Garam Impor, Fadel Muhammad Perintahkan Segel Gudang

Pamekasan-OPSI
Fadel Mohammad Menteri kelautan dan perikanan menemukan 21 ribu ton garam impor dari India di Gudang penyimpanan PT Budiono di Jalan raya Tlanakan Pame kasan, Madura. Garam tersebut ditemukan saat berkunjung ke Pamekasan Jumat (16/9) siang.

Dari temuan itu, pihaknya memerin tahkan bea cukai untuk menyegel gudang PT Budiono karena dinilai merugikan petani garam Madura, sebab garam lokal tidak terserap meski lebih berkualitas. Kata Fadel dalam aturan dijelaskan, impor garam harus dihentikan satu bulan sebelum panen dan 2 bulan paska panen. Padahal sebagian pe tani garam Pamekasan saat ini memulai panen garam.

Fadel mengaku sangat kecewa, dan akan memproses para pelaku yang me ngimport garam tersebut. “Saya kecewa ada garam Impor di Madura, karena dalam aturan, impor harus dihentikan satu bulan sebelum panen,” terang Fadel.

Dalam kesempatan yang sama, Firman Subagyo wakil ketua komisi IV DPRD-RI datang bersama rombongan menteri, sepa kat dan  memerintahkan agar pemerintah segera menyegel gudang tersebut demi ke pentingan rakyat.

“Kita sepakat untuk memerintahkan pemerintah menyegel gudang ini karena garam impor lebih murah dari garam lokal. Kualitasnya kan jelek,” tuturnya.

Dalam kunjungan ke PT Budiono Pame kasan, rombongan menteri sempat dikela bui dengan mengalihkan ke  Gudang lain. Meski demikian,rombongan tersebut lang sung menuju ke gudang penyimpanan dan membuka gerbang secara paksa. Hasilnya, ditemukan tumpukan garam yang diduga baru dimasukan oleh importir. uMail

0 komentar:

Posting Komentar