Malang-OPSI
Tak banyak warga masya rakat yang mengetahui bah wa suatu tempat, biasa diper gunakan untuk ngalap ber kah, pada khususnya hanya mereka saja yang tahu persis keberadaannya dan info ini biasanya diketahui hanya dari mulut ke mulut (bhs. Jawa, istilah : getok tular).
Pada hari, saat malam jumat legi,
umumnya tempat tersebut banyak dikunjungi warga sekitar dan sampai luar daerah, antara lain dari : Banyuwangi (jatim), Bali, Jogja , Indramayu (jabar), malahan ada yang datang diantara kalangan artis Ibukota (Jakarta), yang kesemuanya mempunyai maksud dan tujuan sama : yakni, berkah keselamat an, penglarisan, dan ketentraman rumah tangga.
Menurut Juru kunci, Mbah Danun (90 th) asal dari Bontoro yang sudah menjaga petilasan Ki Ageng Kertojoyo, di Gunung Mujur ini selama hampir 30 tahunan, diberi petunjuk gaib bahwa :” siapapun yang nga lab berkah selama tujuh kali berturut-turut pada tiap malam jumat legi, mudah-mudah an akan dikabulkan hajatnya”.
Tempatnya memang bisa dibilang sa kral, terletak di arah sebelah barat kota malang lebih kurang sekitar 12 km, banyak orang menyebutnya : Padepokan Gunung Mujur disebabkan karena permintaan atau pun hajat yang dipanjatkan tiada lain atas ridho Ilahi semata, sedangkan ritual dila kukan selain memuji kebesaran Tuhan juga bersyukur atas berkah dan karunia dari-Nya, hingga banyak yang datang ketempat tersebut sampai berulang-ulang, katanya mendapatkan kemujuran (keberhasilan).
Seperti halnya pada Jumat legi (22/7) lalu, ketika ditemui opsi, sesepuh dari du sun Tulung Rejo, ds. Bocek, Kec. Karang Ploso, Pak Tanu sebagai sesepuh kasu nyatan jawi datang beramai-ramai bersama kerabatnya, memohon berkah selamatan/ritualan di Padepokan Gunung Mujur dengan memohon do’a dan restu kepada Yang Maha Kuasa, dengan perantaraan leluhur/nenek moyang-nya yang bersema yam di-Gunung Mujur, agar supaya men dapatkan pertolongan untuk keselamatan serta Idi pangestu teguh rahayu wilujeng serta dimudahkan tambahan rejeki, ujarnya.
Memang permintaan ataupun do’a dipanjatkan hanyalah kepada Tuhan Yang Maha Esa semata-mata, namun ngalab berkah di Gunung Mujur yang katanya banyak berjodoh terserah kepada diri dan keyakinan kita, sebagaimana akar budaya bangsa kita yang senantiasa kita jualah yang melestarikannya, tanpa mengesampingkan sudut pandang dari perbedaan agama dan kepercayaan serta keyakinan bangsa.
u Tung / Rud / Dan
Tak banyak warga masya rakat yang mengetahui bah wa suatu tempat, biasa diper gunakan untuk ngalap ber kah, pada khususnya hanya mereka saja yang tahu persis keberadaannya dan info ini biasanya diketahui hanya dari mulut ke mulut (bhs. Jawa, istilah : getok tular).
Pada hari, saat malam jumat legi,
umumnya tempat tersebut banyak dikunjungi warga sekitar dan sampai luar daerah, antara lain dari : Banyuwangi (jatim), Bali, Jogja , Indramayu (jabar), malahan ada yang datang diantara kalangan artis Ibukota (Jakarta), yang kesemuanya mempunyai maksud dan tujuan sama : yakni, berkah keselamat an, penglarisan, dan ketentraman rumah tangga.
Menurut Juru kunci, Mbah Danun (90 th) asal dari Bontoro yang sudah menjaga petilasan Ki Ageng Kertojoyo, di Gunung Mujur ini selama hampir 30 tahunan, diberi petunjuk gaib bahwa :” siapapun yang nga lab berkah selama tujuh kali berturut-turut pada tiap malam jumat legi, mudah-mudah an akan dikabulkan hajatnya”.
Tempatnya memang bisa dibilang sa kral, terletak di arah sebelah barat kota malang lebih kurang sekitar 12 km, banyak orang menyebutnya : Padepokan Gunung Mujur disebabkan karena permintaan atau pun hajat yang dipanjatkan tiada lain atas ridho Ilahi semata, sedangkan ritual dila kukan selain memuji kebesaran Tuhan juga bersyukur atas berkah dan karunia dari-Nya, hingga banyak yang datang ketempat tersebut sampai berulang-ulang, katanya mendapatkan kemujuran (keberhasilan).
Seperti halnya pada Jumat legi (22/7) lalu, ketika ditemui opsi, sesepuh dari du sun Tulung Rejo, ds. Bocek, Kec. Karang Ploso, Pak Tanu sebagai sesepuh kasu nyatan jawi datang beramai-ramai bersama kerabatnya, memohon berkah selamatan/ritualan di Padepokan Gunung Mujur dengan memohon do’a dan restu kepada Yang Maha Kuasa, dengan perantaraan leluhur/nenek moyang-nya yang bersema yam di-Gunung Mujur, agar supaya men dapatkan pertolongan untuk keselamatan serta Idi pangestu teguh rahayu wilujeng serta dimudahkan tambahan rejeki, ujarnya.
Memang permintaan ataupun do’a dipanjatkan hanyalah kepada Tuhan Yang Maha Esa semata-mata, namun ngalab berkah di Gunung Mujur yang katanya banyak berjodoh terserah kepada diri dan keyakinan kita, sebagaimana akar budaya bangsa kita yang senantiasa kita jualah yang melestarikannya, tanpa mengesampingkan sudut pandang dari perbedaan agama dan kepercayaan serta keyakinan bangsa.
u Tung / Rud / Dan
0 komentar:
Posting Komentar