Oknum Pegawai Kelurahan |
Trenggalek-OPSI
Lagi lagi oknum pemerintahan berulah yang mengakibatkan menganggu tugas jurnalistik seorang wartawan dalam memperoleh dan menyebarluaskan berita, seperti halnya ulah yang di lakukan oleh oknum pegawai/perangkat kelurahan SURONDAKAN TRENGGALEK
kepada wartawan OPSI yang di duga mengakibatkn menghalangi wartawan dalam menjalankan tugas tugas jurnalistik nya dengan membohongi wart awan yang akan menghadap lurah SU RONDAKAN untuk konfirmasi. Laki-laki tua bertubuh kecil yang bertugas di ruang depan tempat tamu melapor apabila mau menghadap kepala kelurahan atau kepen tingan lain nya, sebut saja “Hida” namanya. Oknum pegawai tersebut kerap sekali mem bohongi wartawan saat akan menghadap kepala kelurahan untuk konfirmasi, dengan bilang bahwa kepala kelurahan tidak ada, padahal dia hanya berbohong. entah apa yang ada di otak nya sehingga dia nekat un tuk membohongi wartawan yang akan me nyabarluaskan dan memperoleh informasi.
Tidak hanya sekali atau dua kali warta wan OPSI tertipu oleh oknum pegawai kelurahan SURONDAKAN tersebut, awal nya para wartawan percaya dengan omong an oknum pegawai tersebut saat di bilangi kalau kepala kelurahan sedang pergi dan ti dak ada di kantor, tapi setelah berulang kali dan wartawan OPSI pun melihat sendiri kepala kelurahan sedang di ruang nya, na mun saat minta ijin dan ingin bertemu de ngan kepala kelurahan kepada pegawai yang duduk di depan (Hida), dia bilang kalau kepala kelurahan sedang tidak ada di kantor, padahal jelas jelas kepala kelurahan waktu itu sedang duduk santai di ruang nya, kare na telah di bohongi oleh oknum pegawai kelurahan tersebut akhirnya wartawan OPSI tidak bisa menghadap kepala kelu rahan dan gagal untuk konfirmasi.
Akibat ulah Oknum pegawai tersebut, menimbulkan beberapa tanda tanya besar dalam benak para wartawan. Kenapa ok num pegawai tersebut selalu slintutan de ngan wartawan....????? ada apa sebenar nya di balik semua ini sehingga kepala kelurahan SURONDAKAN menjadi sulit di temui wartawan...????? mungkinkah ada yang di sembunyikan dari hal tersebut, se hingga semua nya takut saat ada wartawan masuk di kantor kelurahan...?????? mung kinkah semua nya itu sudah di atur oleh kepala kelurahan untuk selalu tertutup dan alergi wartawan...?????
Sungguh di sayangkan hal tersebut, padahal wartawan siap bermitra dengan siapapun selama positif dan wartawan ada lah mitra semua kalangan, yang siap mem bantu memajukan pemerintahan dengan berbagai informasi yang di kemasnya, namun sayang nya masih ada ada saja oknum yang kurang memahami akan peran wartawan dalam pembangunan.
u Rul 6 / Dj. Ok / Dio
Lagi lagi oknum pemerintahan berulah yang mengakibatkan menganggu tugas jurnalistik seorang wartawan dalam memperoleh dan menyebarluaskan berita, seperti halnya ulah yang di lakukan oleh oknum pegawai/perangkat kelurahan SURONDAKAN TRENGGALEK
kepada wartawan OPSI yang di duga mengakibatkn menghalangi wartawan dalam menjalankan tugas tugas jurnalistik nya dengan membohongi wart awan yang akan menghadap lurah SU RONDAKAN untuk konfirmasi. Laki-laki tua bertubuh kecil yang bertugas di ruang depan tempat tamu melapor apabila mau menghadap kepala kelurahan atau kepen tingan lain nya, sebut saja “Hida” namanya. Oknum pegawai tersebut kerap sekali mem bohongi wartawan saat akan menghadap kepala kelurahan untuk konfirmasi, dengan bilang bahwa kepala kelurahan tidak ada, padahal dia hanya berbohong. entah apa yang ada di otak nya sehingga dia nekat un tuk membohongi wartawan yang akan me nyabarluaskan dan memperoleh informasi.
Tidak hanya sekali atau dua kali warta wan OPSI tertipu oleh oknum pegawai kelurahan SURONDAKAN tersebut, awal nya para wartawan percaya dengan omong an oknum pegawai tersebut saat di bilangi kalau kepala kelurahan sedang pergi dan ti dak ada di kantor, tapi setelah berulang kali dan wartawan OPSI pun melihat sendiri kepala kelurahan sedang di ruang nya, na mun saat minta ijin dan ingin bertemu de ngan kepala kelurahan kepada pegawai yang duduk di depan (Hida), dia bilang kalau kepala kelurahan sedang tidak ada di kantor, padahal jelas jelas kepala kelurahan waktu itu sedang duduk santai di ruang nya, kare na telah di bohongi oleh oknum pegawai kelurahan tersebut akhirnya wartawan OPSI tidak bisa menghadap kepala kelu rahan dan gagal untuk konfirmasi.
Akibat ulah Oknum pegawai tersebut, menimbulkan beberapa tanda tanya besar dalam benak para wartawan. Kenapa ok num pegawai tersebut selalu slintutan de ngan wartawan....????? ada apa sebenar nya di balik semua ini sehingga kepala kelurahan SURONDAKAN menjadi sulit di temui wartawan...????? mungkinkah ada yang di sembunyikan dari hal tersebut, se hingga semua nya takut saat ada wartawan masuk di kantor kelurahan...?????? mung kinkah semua nya itu sudah di atur oleh kepala kelurahan untuk selalu tertutup dan alergi wartawan...?????
Sungguh di sayangkan hal tersebut, padahal wartawan siap bermitra dengan siapapun selama positif dan wartawan ada lah mitra semua kalangan, yang siap mem bantu memajukan pemerintahan dengan berbagai informasi yang di kemasnya, namun sayang nya masih ada ada saja oknum yang kurang memahami akan peran wartawan dalam pembangunan.
u Rul 6 / Dj. Ok / Dio
0 komentar:
Posting Komentar