Senin, 15 Agustus 2011

Busuknya Limbah PT. JAKER Resahkan Warga

Soekarman Syahri
Jombang-OPSI
Salah satu masalah pencemaran limbah adalah disebabkan oleh karena rendahnya ke sadaran para pelaksana usaha dunia yang ha nya memikirkan dan mengeruk keuntungan tanpa berpikir bagaimana dampak negatif yang akan menjadi momok bagi masyarakat dan lingkunganya. Seperti halnya yang se karang ini terjadi di Kec. Kertosono, Kab.  Nganjuk yang bersebelahan dengan Kab. Jombang. Masyarakat yang berdomisili di desa Pelem, desa Nglawak, desa Lembah Kuning, dan desa Kemaduh sangat “RE SAH” oleh adanya pencemaran lingkungan
hidup yang disinyalir diakibatkan dari dam pak limbah cair PT. JAKER yang dibuang kealiran sungai Klinter dengan bau busuk yang sangat menyengat.

Masyarakat setempat mengatakan, peru sahaan memang pintar jadi kalau membu ang limbah cair selalu dilakukan diwaktu malam hari saat tidak diketahui oleh warga. Dengan bau busuk yang terkandung dalam cairan limbah yang merembes di sumur warga sehingga banyak warga yang cemas karena sumurnya sudah tidak layak untk dipakai air minum maupun untuk keperluan lainya. Dan beberapa waktu lalu masyara kat yang didampingi oleh pihak lembaga dari LSM F-TRI mengambil sample limbah cair dari tempat pembuangan untuk di LAB kan ke BLH melalui LSM F-TRI kami me mohon pada instansi terkait khususnya pa da Badan Pengendalian Lingkungan Hidup baik daerah maupun propinsi jangan hanya “menutup mata” dalam kasus ini, tandas warga dengan kompak.

Soekarman Syahri selaku ketua Lemba ga Swadaya Masyarakat - Forum Transpa ransi Rakyat Indonesia waktu ditemui diru ang kerjanya mengatakan bahwa awalnya memang banyak warga yang mengeluh dari dampak limbah PT. JAKER tapi pengaduan warga tersebut disampaikan secara lisan. Namun meski demikian dari pihak kami me rasa terpanggil untuk segera menindak lanjuti keluhan dan keresahan warga. Dan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan sesuai dengan visi - misi lembaga kami, maka akan kami upayakan langkah-langkah terbaik sesuai dengan keinginan warga setempat tandas Soekarman. u Team

0 komentar:

Posting Komentar