 |
| Situasi jalan yang macet |
Bangkalan-OPSI
Minggu, 10 Juli 2011 PT. Varia Usa ha yang berada di Tanah Merah Dajah, Kec. Tanah Merah, Kab. Bangkalan Madura memberangkatkan Jam’ah Umroh sebanyak 150 Jama’ah se-Madura. Namun yang berangkat dari PT. Varia Usaha di desa Tanah Merah Dajah sebanyak 90 Jama’ah yang di angkut oleh empat bis, Adapun yang di berangkatkan ialah
distributor, agen-agen yang dianggap memenuhi syarat berlangganan ke PT. Varia Usaha tersebut.
Namun pemberangkatan Jama’ah tersebut mengakibatkan macet total jalan Poros Sura baya-Sumenep tepatnya di desa Tanah Merah Dajah yang mengakibatkan kemacetan total ke barat tiga kilo meter dan ke timur tiga kilo me ter. Kemacetan tersebut di perkirakan kurang lebih dari tiga jam di karenakan tidak ada petugas keamanan pada waktu itu. Dam pak dari peristiwa kemacetan tersebut sampai terjadi cek-cok mulut antara sopir dan sopir.
Dengan peristiwa kemacetan tersebut sesuai dengan keterangan dari Kapolsek Tanah Merah yaitu Bpk. AKP. Sungkono SH “bahwa PT. Varia Usaha tidak ada kor dinasi kepada Muspika setempat sehingga terjadi kemacetan yang merugikan masya rakat luas yang melewati jalan tersebut”. Melihat keadaan yang seperti itu PJS Desa Tanah Merah Dajah yaitu Bpk. Suryadi S.Sos dan jajaran Kepolisian Polsek Tanah Merah juga Satlantas Polres Bangkalan segera turun lapangan untuk mengatasi ke macetan yang seperti itu, bahkan Bpk. Sur yadi S.Sos selaku PJS Desa Tanah Merah Dajah sampai mengamuk terhadap panitia.
Pemberangkatan Jama’ah Umroh dari PT. Varia Usaha dikarenakan tidak ada kon disi dengan aparat desa Tanah Merah Dajah. Setelah kemacetan bisa diatasi, panitia ter sebut di bawa Kapolsek Tanah Merah untuk dimintai keterangannya tentang peristiwa kemacetan tersebut. Namun pada waktu itu ketua panitia tidak ada di tempat dan di wakili oleh yang dianggap tertua dalam pa nitia tersebut yaitu Suryadi asal dari Sura baya, Abdul Wahid asal Bangkalan, Suhar tini Hasanah asal Bangkalan, dan Dodi Wahyono Hadi Broto asal Ponorogo. Ke empat orang tersebut di mintai keterangan nya di Polsek Tanah Merah karena tidak ada kordinasi dengan aparat setempat dan telah merugikan masyarakat luas. Abdul Kadir u Kabiro Bkl
Minggu, 10 Juli 2011 PT. Varia Usa ha yang berada di Tanah Merah Dajah, Kec. Tanah Merah, Kab. Bangkalan Madura memberangkatkan Jam’ah Umroh sebanyak 150 Jama’ah se-Madura. Namun yang berangkat dari PT. Varia Usaha di desa Tanah Merah Dajah sebanyak 90 Jama’ah yang di angkut oleh empat bis, Adapun yang di berangkatkan ialah
distributor, agen-agen yang dianggap memenuhi syarat berlangganan ke PT. Varia Usaha tersebut.
Namun pemberangkatan Jama’ah tersebut mengakibatkan macet total jalan Poros Sura baya-Sumenep tepatnya di desa Tanah Merah Dajah yang mengakibatkan kemacetan total ke barat tiga kilo meter dan ke timur tiga kilo me ter. Kemacetan tersebut di perkirakan kurang lebih dari tiga jam di karenakan tidak ada petugas keamanan pada waktu itu. Dam pak dari peristiwa kemacetan tersebut sampai terjadi cek-cok mulut antara sopir dan sopir.
Dengan peristiwa kemacetan tersebut sesuai dengan keterangan dari Kapolsek Tanah Merah yaitu Bpk. AKP. Sungkono SH “bahwa PT. Varia Usaha tidak ada kor dinasi kepada Muspika setempat sehingga terjadi kemacetan yang merugikan masya rakat luas yang melewati jalan tersebut”. Melihat keadaan yang seperti itu PJS Desa Tanah Merah Dajah yaitu Bpk. Suryadi S.Sos dan jajaran Kepolisian Polsek Tanah Merah juga Satlantas Polres Bangkalan segera turun lapangan untuk mengatasi ke macetan yang seperti itu, bahkan Bpk. Sur yadi S.Sos selaku PJS Desa Tanah Merah Dajah sampai mengamuk terhadap panitia.
Pemberangkatan Jama’ah Umroh dari PT. Varia Usaha dikarenakan tidak ada kon disi dengan aparat desa Tanah Merah Dajah. Setelah kemacetan bisa diatasi, panitia ter sebut di bawa Kapolsek Tanah Merah untuk dimintai keterangannya tentang peristiwa kemacetan tersebut. Namun pada waktu itu ketua panitia tidak ada di tempat dan di wakili oleh yang dianggap tertua dalam pa nitia tersebut yaitu Suryadi asal dari Sura baya, Abdul Wahid asal Bangkalan, Suhar tini Hasanah asal Bangkalan, dan Dodi Wahyono Hadi Broto asal Ponorogo. Ke empat orang tersebut di mintai keterangan nya di Polsek Tanah Merah karena tidak ada kordinasi dengan aparat setempat dan telah merugikan masyarakat luas. Abdul Kadir u Kabiro Bkl
0 komentar:
Posting Komentar