Jombang-OPSI
Ds Mojojejer, Kec. Mojo warno, Jombang baru-baru ini menerima bantuan dari peme rintah berupa 18 ekor sapi. Sapi yang seharusnya diterima ke lompok tani ini penyalurannya tidak memenuhi sasaran, ban tuan itu diterima pihak panitia dan kroninya, satu orang ada yang menerima empat ekor, ada yang menerima masing-masing tiga ekor. Dari jumlah 18 sapi itu hanya be berapa orang saja yang menikmati nya, Nur Kholis petugas
kecamatan menerima empat ekor, Widodo yang juga seorang PNS dan men jabat wakil ketua panitia menerima empat ekor, Ngateno selaku bendahara menerima tiga ekor, H. Shobirin yang seorang guru dan menjabat bendahara menerima 4 ekor, dan masing-masing anggota lain yang menerima lebih dari satu sapi, bahkan menu rut penuturan warga setempat, Binta Majud din selaku Kades juga tertulis dalam proposal dan terlibat konspirasi atau kong kalikong dengan panitia.
Ketika opsi bincang-bincang dengan warga setempat yang sedang mengerembol atau lagi ngrumpi, warga setempat menya takan, bahwa seharusnya sapi itu diterima oleh orang-orang tertulis dalam proposal tetapi hanya diterima oleh orang-orang ter tentu yang tidak selayaknya menerima bantuan, ini jelas pelanggaran.
Saya akan menghubungi pengacara dan ini sudah disetujui teman-teman biar mereka di proses secara hukum. Kami juga didata ngi LSM JCW (Jombang Corruption Watch), lembaga ini siap mendampingi kita, tegasnya. Warga yang lain yang katanya namanya tertulis di dalam proposal menga takan, saya tidak ingin mas masalah ini sampai ke ranah hukum yang penting sapi yang seharusnya menjadi hak saya secepat nya bisa kami terima, saya orang miskin, saya sangat senang jika mendapat bantuan sapi. tegasnya kalem.
Beberapa panitia yang dihubungi opsi semuanya tidak berhasil, Nur Kholis selaku petugas kecamatan tidak bisa ditemui karena tidak ada di tempat. Widodo dan H, Shobirin juga tidak berhasil ditemui. Binta Majuddin selaku kepala desa waktu di konfirmasi opsi menyatakan, “semuanya tidak ada masalah, bantuan sapi yang 18 ekor sudah disalurkan sebagaimana mesti nya, kabar miring itu ulah orang yang se ngaja ingin mengacaukan suasana”. Tegas kades yang juga bergelar sarjana agama. u AR
Ds Mojojejer, Kec. Mojo warno, Jombang baru-baru ini menerima bantuan dari peme rintah berupa 18 ekor sapi. Sapi yang seharusnya diterima ke lompok tani ini penyalurannya tidak memenuhi sasaran, ban tuan itu diterima pihak panitia dan kroninya, satu orang ada yang menerima empat ekor, ada yang menerima masing-masing tiga ekor. Dari jumlah 18 sapi itu hanya be berapa orang saja yang menikmati nya, Nur Kholis petugas
kecamatan menerima empat ekor, Widodo yang juga seorang PNS dan men jabat wakil ketua panitia menerima empat ekor, Ngateno selaku bendahara menerima tiga ekor, H. Shobirin yang seorang guru dan menjabat bendahara menerima 4 ekor, dan masing-masing anggota lain yang menerima lebih dari satu sapi, bahkan menu rut penuturan warga setempat, Binta Majud din selaku Kades juga tertulis dalam proposal dan terlibat konspirasi atau kong kalikong dengan panitia.
Ketika opsi bincang-bincang dengan warga setempat yang sedang mengerembol atau lagi ngrumpi, warga setempat menya takan, bahwa seharusnya sapi itu diterima oleh orang-orang tertulis dalam proposal tetapi hanya diterima oleh orang-orang ter tentu yang tidak selayaknya menerima bantuan, ini jelas pelanggaran.
Saya akan menghubungi pengacara dan ini sudah disetujui teman-teman biar mereka di proses secara hukum. Kami juga didata ngi LSM JCW (Jombang Corruption Watch), lembaga ini siap mendampingi kita, tegasnya. Warga yang lain yang katanya namanya tertulis di dalam proposal menga takan, saya tidak ingin mas masalah ini sampai ke ranah hukum yang penting sapi yang seharusnya menjadi hak saya secepat nya bisa kami terima, saya orang miskin, saya sangat senang jika mendapat bantuan sapi. tegasnya kalem.
Beberapa panitia yang dihubungi opsi semuanya tidak berhasil, Nur Kholis selaku petugas kecamatan tidak bisa ditemui karena tidak ada di tempat. Widodo dan H, Shobirin juga tidak berhasil ditemui. Binta Majuddin selaku kepala desa waktu di konfirmasi opsi menyatakan, “semuanya tidak ada masalah, bantuan sapi yang 18 ekor sudah disalurkan sebagaimana mesti nya, kabar miring itu ulah orang yang se ngaja ingin mengacaukan suasana”. Tegas kades yang juga bergelar sarjana agama. u AR
1 komentar:
tolong dibenarkan nama LSM itu keliru, yang betul JOMBANG CORRECTION WORLD. Buka blog kami di jcwjombang.blogspot.com
Posting Komentar