Jumat, 11 Mei 2012

Raskin Berjamur, Diprotes Warga Padangan

BOJONEGORO - Distribusi beras raskin pada (22/2) di desa Banjarejo, Kec. Padangan, Bojonegoro dikeluhkan dan diprotes keras oleh warga lantaran beras yang diterima oleh warga setempat tak layak untuk di konsumsi sebab beras raskin kiriman dari Bulog tersebut sudah berubah warnanya ke kuning kuningan serta sudah menjamur dan bercampur dengan ulat.

Sebanyak 80 sak beras yang  sudah terlanjur di kirim dan langsung di bagi ke warga, sedang selebihnya dikembalikan ke Bulog atas kejadian itu warga menuntut agar beras yang mereka terima diganti dengan beras yang layak untuk di konsumsi namun sampai berita ini di turunkan dari pihak Bulog Bojonegoro tidak bersedia di temui wartawan.

Selain di desa Banjarejo, Kec. Padangan hasil temuan  opsi bersama LPKSM hal yang sama juga terjadi di Desa Kendung, Kec. Padangan, Desa Dengok, Kec. Padangan dan menurut Sya”roni ketua LPKSM masih banyak hal-hal seperti diatas terjadi di desa-desa lain di Kabupaten Bojonegoro, hanya saja belum ketahuan oleh media maupun LSM, ditambahkan Sya”roni, kalau Bulog dan anggota DPRD terkesan tutup mata dan kejadian-kejadian seperti itu menandakan amburadulnya birokrasi Bulog,

Sebab sebelum pengiriman beras apa tidak ada pengecekan, atau maemang ada unsur kesengajaan?, karena kejadian ini sudah sering kali terjadi, dan selama ini pula tidak pernah ada tindakan atau dari Pemerintah Daerah, DPRD, maupun pihak Penegak Hukum, sehingga  pengiriman beras yang tak layak untuk dikonsumsi masyarakat tetap di distribusikan ke desa-desa, ungkap ketua LPKSM”.

Sementara Suyoto (Bupati Bojonegoro) berserta Sekretaris Daerah, ketika di temui wartawan menyampaikan kalau wartawan dan LSM menemukan raskin yang tak layak untuk di konsumsi, maka Bupati menyarankan agar hal itu segera dilaporkan saja ke Mapolres Bojonegoro, biar oknum oknumnya jera dan tidak ada lagi kejadian seperti yang ditemukan LSM dan wartawan. 
uTim

0 komentar:

Posting Komentar