LAMONGAN -Suhartono kepala SMP Negeri 2 Kedungpring yang merasa dirinya pa ling baik, tidak mau ditemui wartawan sehingga timbul suatu dugaan-dugaan dan pemikiran-pe mikiran ada apa ?, padahal kedatangannya akan konfirmasi tentang banyaknya bantuan dari pemerintah yang masuk di SMPN 2 Kedungpring, tetapi selama ini belum bisa berbicara empat mata .Dan disamping itu SMP Negeri Ke dungpring masih ada tarik an-tarikan atau PUNGLI (Pungutan Liar) mengenai uang gedung sebesar Rp. 300. 000,- tiap murid-murid yang baru masuk, kemudian ditam bah lagi murid yang kelas tujuh naik ke kelas delapan dan murid ke las delapan naik kekelas sembilan, setiap kenaikan membayar uang gedung dengan alasan Kepala sekolah mengatakan Dana Tahunan atau uang gedung guna untuk pembelian tanah. Tentang buku LKS SMP Negeri 2 Kedungpring dalam setengah semester di kenakan biaya tarikan Rp.96. 000,- jadi dua semester atau satu tahunnya membayar Rp.192.000. Sampai saat ini Kepala SMP Negeri 2 Kedungpring tidak mau di temui uSPN
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar