Kamis, 12 Januari 2012

Pengisian Lowongan Perangkat Desa Telah Menuai Protes

Pengumuman hasil tes
TUBAN : Pada Rabu tepatnya 14 De sember 2011 lalu dihalaman Masjid Ar-Rohmad depan balai Kantor Urusan Aga ma diadakan ujian pengisian perangkat de sa dari delapan desa terdapat 18 lowongan dengan daftar calon 84 peserta yang diikuti oleh 82 peserta dikarena 1 tidak dapat hadir dan yang satunya lagi mengundurkan diri dari ujina hasil tersebut telah mencapai ke lulusan yang hampir maksimal dibanding tahun sebelumnya dengan jumlah peserta 200 lebih telah menuai kegagalan. Dika renakan adanya materi yang sangat sulit bahkan tuturnya Camat sendiri kepala desa pun belum tentu bisa mengisinya. Dengan adanya materi soal yang begitu ruwet.

Dan untuk pelaksanaan ujian di mulai pukul 08.00 WIB dengan pengawasan yang begitu ketat mulai dari soal dan kunci jawaban yang di siapkan dari tim Ka bupaten pada 13 Desember 2011 dikerja kan tepatnya pukul 20.00 WIB sampai 02.00 WIB selanjutnya sampai di kantor Kecamatan pukul 06.00 WIB dengan pe ngawalan yang sangat ketat agar tidak terja di adanya kebocoran soal. Dari pihak pa nitia Kecamatan pun tak kalah juga mereka telah berusaha untuk transparansi dengan menyiapkan strategi mulai dari bentuk formasi tempat duduk yang disiapkan be gitu rupa sampai koreksi soal masih di dam pinginya juga supaya tidak ada kecu rangan. Sedangkan untuk pembuatan soal materi diambil dari LPMD ( lembaga peme rintahan masyarakat desa) yang diulas oleh tim panitia beserta kepala desa kemudian dibawa ke Kecamatan dan selanjutnya di seleksi tim Kabupaten. Dalam hal yang se macam itu, kita bisa mensinyalir bahwa un tuk mencari penelusuran jawaban bagi para perserta yang menginginkannya dengan ca ra menyuap mulai dari LPMD sampai ke tinggat Kabupatern. Hal-hal yang semacam itu sudah menjadi rahasia umum dimata masyarakat. Jangankan menyuap yang na manya ingin berhasil segala macam upaya pasti nya kan di tempuh. Dari ritual kepada yang maha kuasa  sampai ke hal-hal yang mistik. Yang paling kronis dari pengawas an yang begitu ketat panitia pengawas uji an  bisa di kelabuhinya juga dengan cara mondar-mandir masuk ke toilet. Alasannya mau buang air padahal tujuannya untuk mencari jawaban dari soal materi yang seha bis di buka, akunya dari beberapa perserta yang telah kami wawancarai sehabis pe ngisian soal ujian mereka tidak mau dise but namanya dan tidak mau di publika sikan.

Setelah prosesi pengisian soal selesai pada pukul 12.00 WIB. Dilanjutkan dengan koreksi soal pada pukul 13.00 WIB dengan 4 materi pangatahuan sekaligus yakni, mata soal pengetahuan pemerin tahan, pengetahuan agama, pengetahuan bahasa Indonesia, dan yang ke empat ada lah pengetahuan umum. Sebelum Bapak Camat dan Sekcam telah mengumumkan tata cara koreksi yang baik dan benar. Me reka menunjukkan ketransparanan kepada panitia koreksi dengan menunjukkan kunci jawaban yang masih tertutup rapi dalam amlop dan masih rapat ter solasi baru kemu dian membagikannya kepada masing-ma sing 8 ketua panitia tim kepala desa.

Proses selanjutnya yaitu mengkoreksi soal yang tidak di isi untuk pengisian berita acara baru kemudian mengkoreksi yang salah. Pada waktu pembukaan koreksi per tama dari mata pengetahuan agama telah menuai protes dari berbagai tim panitia ko reksi desa yang di dampingi oleh panitia Kecamatan dengan adanya kunci jawaban yang salah. Dari soal pengetahuan agama no. 1 tentang malam turunnya Al-Qur’an yang seharusnya kunci jawaban yang benar ada pada B ( nuzulul Qur’an) namun yang tertulis pada kunci jawaban terdapat pada sandi di Delta yakni kunci jawaban D (lai latul Qadar) sedangkan panitia Kabupaten yang membawa soal beserta kunci jawaban telah memutuskan dan membenarkan kun ci jawaban yang salah dengan alasan apa pun surat keputusan yang telah di tetapkan oleh Perda hari ini bahwa kunci jawaban No. 1 tentang pengetahuan agama baik itu benar atau salah tetap benar. Dalam me nanggapai yang semacam ini bahwa ben tuk protes yang semacam itu menunjukkan keputusan pemerintah masih kurang bijak sehingga tim panitia dari Kecamatan pada pukul 14.00 WIB telah membuat surat ke putusan rilisan untuk meralat surat kunci jawaban yang salah menjadi benar dikare nakan adanya protes dari panitia Koreksi yang bisa merubah tatanan agama. uTim

0 komentar:

Posting Komentar