Minggu, 06 November 2011

Warga Desa Panti Datangi Camat, Pertanyakan Blanko Kosong

Camat Panti Yahya Iskandar (inset)
Jember-OPSI
Sejumlah perwakilan warga Panti Kab. Jember yang mengaku dirugikan oleh Ca mat Panti Drs Yahya Iskandar Wardayat MSi terkait lambannya proses pembuatan Kartu Keluarga (KK) dan tidak falidnya data dalam KK tersebut padahal pendataan terahir dilakukan bulan Nopember 2010 dan Januari 2011 data sudah terkirim ke Kecamatan, namun pada kenyataannya KK yang terbit sebanyak 176 KK berupa blanko kosong dan sisanya datanya kurang falid, sedang sisa yang lain dari pengajuan sebanyak 305 KK dari 176 lembar tak ketahuan juntrungnya.

Menurut Ponidi perwakilan pengunjuk rasa sekaligus sebagai pengurus Pemuda Desa Panti dalam orasinya bahwa pihak kecamatan harus sepenuhnya bertanggung jawab dalam persoalan ini hingga semuanya menjadi klir, kalau kami masih dimintai dana untuk pengurusan sisa KK kami tidak berse dia disamping itu pihak kecamatan harus membuat surat keterangan data hilang ka rena kena banjir atau apalah yang penting alas an itu bisa diterima warga,terus terang kami sudah malu untuk kembali mengada kan pendataan dikira kerja kita dak becus dan mungkin bisa saja kami tidak dipercaya, untuk itu pihak kecamatan harus bertan ggung jawab.Sebelumnya dalam unjuk rasa Rabu 19 Oktober lalu memang disepakati bahwa warga kembali diminta dana sebesar Rp 2000,- per orang/KK karena tidak dise tujuhi maka dana akhirnya diturunkan men jadi Rp 1000,- namun lagi-lagi warga tidak mau dan merasa keberatan dan akhirnya dana pengurusan kembali dibiayahi atau dipikul oleh Kecamatan,lebih jauh Ponidi mengatakan bahwa dari sebanyak 305 KK yang jadi sebanyak 176 lembar,itupun masih bermasalah,terdapat 60 blanko ko song,116 data tidak cocok,seperti tidak ada nya orang dimaksuk,keliru nama,tidak ada pertambahan anggota keluarga,dan juga ada yang sudah meninggal,dari sejumlah KK tersebut warga sudah menyerahkan biaya pembuatan perorang Rp 15000,- dan kalau sudah jadi KK nya bayar lagi Rp 25000,- jadi semuanya terkumpul Rp 5.810. 000,-yang langsung diserahkan pada Swage atau Sugiono Staf kecamatan Panti yang mengurusu persoalan KK terse but.Tentang kekeliruan data dalam KK bisa jadi karena data menggunakan data tahun 2008,sementara data dari Desa yang diki rim warga Oktober 2010 dikatan terkena banjir.Saat perwakilan warga meminta tan da bukti setoran pada Swage (baca Su giono) yang bersangkutan memperlihatkan kwitansi namun tak ada stempel dan nama penerima dari Kantor Dispenduk capil Jember,sehingga dugaan warga semakin ku at kalau dana tersebut tidak sampai di Dispendukcapil Jember, Saat Tim OPSI KPK menemui PLT Kepala Dinas Kependu dukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jember Ismanto Sutomo,SH,MSi dikantornya, Is manto Sutomo SH, MSi yang baru 3 bulan menjabat sebagai  PLT Kepala Dinas ini menegaskan bagi kami sebenarnya tak ada masalah sepanjang itu Prosedural dalam kepengurusannya,kala ada Blanko Kosong mengapa diterima,lalu siapa yang mene rima dan yang menyerahkan semuanya ka nada tanda terimanya,kalau tak ada ya ja ngan diterima, termasuk juga yang me nerima dana itu kan bisa dilacak atau dicari, kalau tidak ada namanya dalam kwitansi penerimaan itu namanya Oknum,bukan Dispendukcapil,kalau seperti itu ya kami tidak bisa bertanggung jawab,masalah pe nyerahan kartu KK yang sudah selesai tentu kami serahkan,tapi lihat juga siapa yang menyerahkan dan yang menerima itu kan jelas,tidak lama kok prosesnya asal datanya sudah cukup dan procedural,terus terang kalau ada dugaan kami saling lemapar tang gung jawab ,semua itu gak benar, barang kali itu Oknum namun demikian walau itu bukan masalah saya tapi saya akan menye lesaikan masalahnyanya,papar PLT Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jember Ismanto Sutomo SH,MSi pada OPSI KPK dikantornya.

Sehari sebelumnya Tim OPSI KPK yakni Selasa 18 Oktober 2011 menerima SMS dari salah seorang warga dimana SMS dikirim oleh Camat Panti Drs Yahya Iskan dar Wardayat MSi yang  isinya meminta Kades Panti Achmad Taufik dan Sekdes bi sa bertemu di sebelah barat perumahan Gri yo Mangli Indah tepatnya di Area warung tempat beristirahat di sebelah selatan jalan tepatnya diareal tanah perhutani,pada pukul 09.00 sesuai dengan SMS yang kami terima akhirnya Tim OPSI KPK meluncur pada lokasi dimaksud dan fakta dilapangan ter nyata Camat Panti Drs Yahya Iskandar War dayat MSi sekitar pukul 09.15 bbwi baru keluar dari lokasi menuju mobil avanza jitam yang diparkir tak jauh dari lokasi,sementara antara Sekdes dan salah seorang stafr Keca matan yang berinisial X masih berada di tempat sementara kepala Desa Panti Ach mad Taufik tidak nampak berada ditempat.
Terjadinya ngluruknya sebagian warga Panti Kecamatan Panti ini lebih disebabkan karena adanya kurangnya komonikasi atau terjadi miscomonications antara warga dan kecamatan,demikian warga pengunjuk rasa yang Tim OPSI KPK temui di kantor Ke camatan Panti. (Tim OPSI KPK)

0 komentar:

Posting Komentar