Senin, 17 Oktober 2011

Bentrok dengan Anggota Satpol PP, Dahi Pedagang Sayur Bocor

Pamekasan-OPSI
Apes. Itulah yang dialami Ropiah (23). Dahi pedagang sayur keliling asal Desa Panaguan, Kecamatan Propo itu bocor dan mengucurkan darah segar setelah terbentur nampan miliknya yang direbut sejumlah anggota Satpol PP Pamekasan.

Peristiwa berdarah itu bermula saat Ropiah, beserta Soimah (26), Hairiyah (32) dan Bukiyah (37), hendak kulakan telor di depan kantor Bank BNI di Jalan Diponegoro. Sekitar jam 11.00 Selasa (11/10), Ropiah beserta ke-3 teman sesama pedagang sayur keliling itu hendak pulang setelah sebagian besar dagangannya habis terjual. Saat langkahnya berada di depan agen telor, Ropiah dan ke-3 temannya berhenti dan meletakkan keran jang dagangannya di trotoar.

Ke-4 wanita itupun asik memilih dan memilah butiran telor yang hendak dibeli nya. Sekitar 10 menit kemudian, datanglah sejumlah anggota Satpol PP turun dari truk dan langsung mendekati agen telor itu. Melihat anggota Satpol PP, Soimah (26), Hairiyah (32) dan Bukiyah (37) langsung mengamankan keranjang dagangannya ke dalam gudang telor. Sayang langkah Ropiah kalah cepat dengan anggota Satpol PP.

Akibatnya, Ropiah yang hendak pulang itu sempat bentrok dengan anggota satpol. Dengan sengit Ropiah berusaha merebut keranjang dagangannya itu. Namun, dalam aksi saling tarik menarik keranjang itu, Ro piah terkena benturan nampan dan meng hantam dahinya. Darah mengucur mengo tori baju Ropiah,” ujar Soimah. “Setelah kena benturan nampan, Ropiah sempat ro boh,” sambung Bukiyah.

Menurut Bukiyah, bentrokan antara Ropiah dengan anggota satpol sempat menyita perhatian massa. “Saat itulah, anggota polisi yang ngepam di depan Bank BNI melerai bentrokan dan membawa Ropiah ke kantor polisi,” beber Bukiyah. Mendengar Ropiah dibawa ke kantor polisi, kontan menyedot perhatian puluhan peda gang sayur lainnya yang mangkal di depan Ruko CLM di pertigaan Jalan Diponegoro. Mereka langsung beramai-ramai ke Mapol res Pamekasan untuk memberi dukungan kepada Ropiah.

Ropiah lalu dibawa anggota Unit Idik 4 Satreskrim ke RSU Pamekasan untuk diobati dan dimintakan visum. Dari puluhan pedagang sayur yang ngluruk ke mapolres, polisi meminta Bukiyah dan Soimah men jadi saksi. Saat ditemui di teras Unit Idik 4 Satreskrim, Kepala Kantor Satpol PP Pame kasan, Khusairi menyatakan jika pedagang sayuran keliling itu telah melanggar perda. “Jadi anggota saya tak dapat dipersalahkan begitu saja,” tegas Khusairi.

Sedangkan Kasatreskrim Polres Pame kasan, AKP Nuramin belum bisa dikonfir masi. Namun, Kasuba Humas Polres Pa mekasan, AKP Supingi mengatakan,” Penyi dik masih mendalami kasus yang menimpa pedagang sayur keliling itu.” uMail

0 komentar:

Posting Komentar