Dalam Jangka Relatif Singkat maka akan nglontok, diduga adanya nyimpang dari bestek, karena tepi badan jalan digunakannya batu kali hanya sebesar kepalan bayi
Nganjuk-OPSI
Sesuai investigasi opsi di lapangan bahwa PNPM yang mengerjakan pengaspalan jalan, Kamis, 11 Agustus 2011di Desa Rowomarto, Kec. Patianrowo yang terletak di depan Kantor Kepala Desa berupa jalan membujur ke arah selatan menembus Dusun Bakalan nampaknya dalam pengerjaanya secara acak-acakan sebab teknik Pengaspalannya pun tak dapat dikata cermat,
rumput yang hidup segar diatas jalanpun tak dicabut langsung di tumpahi aspal mungkin juga dalam jalan tersebut dise bagian tak ada batu landasan sebagai maka dam. Bentuk pengaspalan secara cepat, batu ditata lalu ditendang wales itupun batu-batu yang dipakai adalah batuan kali yang tak kesemuanya bermutu baik, banyak batu kali yang gombong (tidak memiliki berat) dalam sistem kecepatan dalam bekerja adal ah agar selekas mungkin jadi, dengan tujuan terhindar dari pemeriksaan yang ketat atau agar tidak ketahuan oleh orang-orang media masa. Dalam teknik pengaspalan dima na saja pada bagian tepi jalan meski me makai batu yang agak besar dan kokoh me nancap ditanah dengan maksud untuk me nahan badan jalan agar tidak mudah ber gerak atau rusak akan tetapi pengaspalan yang dilakasanakan atau ditangani oleh PN PM di Rowomarto ini adalah lain daripada yang lain.
Dalam papan/plang bor yang menam cap disebelah awal pengaspalan tertulis sebagai berikut : Jenis Kegiatan : Jalan Lapis Penetrasi Aspal, Volume 2,5 x 1.173, 23 m, Lokasi : Ds. Rowomarto, Dana PN PM MP : 132.348.600, Dana OPS UPK : 2.786.300, Dana OPS TPK : 4.179.400, Dana Swadaya : 2.282.500, Waktu PEK : 14 Juni s/d 30 September 2011, Pelaksana : TPK dan masyarakat Desa Rowomarto
Sementara deat linenya masih jauh pengerjaan dipercepat namun hasilnya juga kurang tepat apa tujuannya? ....hoh..... kaitannya dengan dana lho. Rumornya orang maka ada indikasi terjadinya “Podho Nompo Podho Meneng” (PNPM). Seke tika itu Camat Patianrowo, Fauzi menga takan yang itu memang PNPM sambil men jelang akan keluar. Pada kamis lalu, 11 Agustus 2011 siang.
Supardji sebagai Tim Pelaksana hendak ditemua di Balai Desa Kamis, 18 Agustus 2011 tidak ada ditempat namun Sunyoto (Kamituwo II) sebagai penggerak swadaya mengatakan jika dirinya menjabat baru ku rang lebih dua bulan ini. Sunyoto menjawab bahwa panjang jalan yang diaspal itu adalah 1.300 m x 2.5 m ditambah biaya sisanya swadaya kira-kira 2.50 m x 2.5 m. Tentang lebih detailnya bisa dilihat di papan sana “katanya”.
Sesuai investigasi opsi di lapangan bahwa PNPM yang mengerjakan pengaspalan jalan, Kamis, 11 Agustus 2011di Desa Rowomarto, Kec. Patianrowo yang terletak di depan Kantor Kepala Desa berupa jalan membujur ke arah selatan menembus Dusun Bakalan nampaknya dalam pengerjaanya secara acak-acakan sebab teknik Pengaspalannya pun tak dapat dikata cermat,
rumput yang hidup segar diatas jalanpun tak dicabut langsung di tumpahi aspal mungkin juga dalam jalan tersebut dise bagian tak ada batu landasan sebagai maka dam. Bentuk pengaspalan secara cepat, batu ditata lalu ditendang wales itupun batu-batu yang dipakai adalah batuan kali yang tak kesemuanya bermutu baik, banyak batu kali yang gombong (tidak memiliki berat) dalam sistem kecepatan dalam bekerja adal ah agar selekas mungkin jadi, dengan tujuan terhindar dari pemeriksaan yang ketat atau agar tidak ketahuan oleh orang-orang media masa. Dalam teknik pengaspalan dima na saja pada bagian tepi jalan meski me makai batu yang agak besar dan kokoh me nancap ditanah dengan maksud untuk me nahan badan jalan agar tidak mudah ber gerak atau rusak akan tetapi pengaspalan yang dilakasanakan atau ditangani oleh PN PM di Rowomarto ini adalah lain daripada yang lain.
Dalam papan/plang bor yang menam cap disebelah awal pengaspalan tertulis sebagai berikut : Jenis Kegiatan : Jalan Lapis Penetrasi Aspal, Volume 2,5 x 1.173, 23 m, Lokasi : Ds. Rowomarto, Dana PN PM MP : 132.348.600, Dana OPS UPK : 2.786.300, Dana OPS TPK : 4.179.400, Dana Swadaya : 2.282.500, Waktu PEK : 14 Juni s/d 30 September 2011, Pelaksana : TPK dan masyarakat Desa Rowomarto
Sementara deat linenya masih jauh pengerjaan dipercepat namun hasilnya juga kurang tepat apa tujuannya? ....hoh..... kaitannya dengan dana lho. Rumornya orang maka ada indikasi terjadinya “Podho Nompo Podho Meneng” (PNPM). Seke tika itu Camat Patianrowo, Fauzi menga takan yang itu memang PNPM sambil men jelang akan keluar. Pada kamis lalu, 11 Agustus 2011 siang.
Supardji sebagai Tim Pelaksana hendak ditemua di Balai Desa Kamis, 18 Agustus 2011 tidak ada ditempat namun Sunyoto (Kamituwo II) sebagai penggerak swadaya mengatakan jika dirinya menjabat baru ku rang lebih dua bulan ini. Sunyoto menjawab bahwa panjang jalan yang diaspal itu adalah 1.300 m x 2.5 m ditambah biaya sisanya swadaya kira-kira 2.50 m x 2.5 m. Tentang lebih detailnya bisa dilihat di papan sana “katanya”.
0 komentar:
Posting Komentar