Selasa, 19 Juli 2011

Tidak Punya Modal untuk Sedekah Bumi Nekad Jual Raskin Sebanyak 1815 Kg

Suhadi kades
Bojonegoro-OPSI
Penerimaan ras kin setiap bulan seti daknya bisa mengu rangi beban masyara kat miskin dan sa ngat miskin karena pada musim tanam ini mayoritas petani dari Kab. Bojonego ro mengalami gagal panen, lantaran itu tidak ada yang bisa diharapkan dari hasil panen mereka untuk makan se hari-hari kecuali hanya perhatian dan bantuan peme rintah, yang saat ini dapat mereka rasakan secara lang sung adalah bantuan berupa beras raskin, hal semacam ini terjadi di Desa
Jati Tengah Kec. Sugihwaras Bojo negoro jatah beras yang seharusnya bisa mereka terima meski jumlahlahnya belum begitu mencukupi setidak nya sedikit bias mengurangi penderitaan bagi warga yang dibawah garis kemiskinan untuk menyambung hidup sehari hari namun ironisnya hak yang seharusnya mereka terima telah  di rampas oleh kades bersama kroni-kroninya. Hanya untuk upacara sedekah bumi yang pada tahun tahun sebelumnya belum pernah dilaksanakan oleh pemerintah desa maupun warga.

Suhadi Kepala Desa Jati Tengah Kec. Sugihwaras pada Mei 2011 lalu telah meneri ma jatah raskin dari pemerintah sebanyak 1815 kg yang semestinya diperuntukkan langsung kepada penerima yaitu RTM dan RTSM (rumah tangga miskin & rumah tangga sangat miskin). Namun lantaran de sa tidak punya modal untuk mewujudkan upara sedekah bumi tanpa musyawarah de ngan pewnerima raskin beras tersebut  diju al oleh Kepala Desa dengan motif kegiatan sedekah bumi, dengan nanggap tayub / pes ta sidiran. Menurut beberapa warga telah berhasil di temui wartawan menyatakan jatah seluruh beras RTM/RTSM satu desa tersebut di jual seluruhnya Tanpa musyawa rah dengan RTM/RTSM (penerima raskin). Teknis penjualan dilaksanakan Kades me lalui ketua-ketua RT, warga penerima ras kin juga yang lain menyesalkan atas ulah kepala desa mereka dan berharap supaya kades segera ditindak oleh pihak pihak yang terkait, ungkap warga dengan nada kesal”

Sementara menurut Suhadi (kades) saat dikonfirmasi wartawan juga mengakui bahwa raskin di jual oleh Rt untuk kegiatan sedekah bumi bahkan setelah di hitung-hitung dari hasil penjualan raskin ini masih kurang dan saya masih Noroki Rp. 2.000. 000,- (dua juta rupiah) ungkapnya  dan soal penjualan raskin itu dirinya tidak meme rintahkan kepada para RT untuk merampas hak warga miskin namun sejak bulan april dia memerintahkan pada RT untuk meminta sumbangan kepada warga untuk gotong ro yong melaksanakan upacara sedekah bumi. Sayangnya karma waktunya juga bersa maan dengan pendistribusian raskin para Rt itu mengambil langkah cepat dengan cara menjual raskin tanpa memberi tahu warga penerima sebelumnya,jelas suhadi.

Namun lain halnya dengan Towo (Kaur Kesra) ketika ditemui wartawan  mengata kan “saya tidak tau menahu soal menjual raskin itu, dan saya juga tidak mau terlibat dalam masalah ini karma saya sudah tua pak ! kata Towo dengan polosnya dia me nambahkan yang urusanya jual mrnjual raskin adalah tanggung jawab  kepala desa dan para ketua RT karena  yang menjual ras kin itu mereka pada waktu itu saya sudah mengingatkan  tapi tidak pernah didengar mereka bahkan saya tidak mampu mengha dangnya. Karena saya staf bawahan, jadi jika ini nantinya mau dilaporkan ya silahkan ! karna itu sudah mejadi konsekwensi dari pada perbuatan mereka, kalau saya di Tanya ya saya jawab apa adanya tow,,,!! Ungkap Towo  dari hati kecik saya saya tidak tega melihat kondisi warga desa saat ini yang mau dimakan besok low masih nyari nyari dengan hutang sana hutang sini eh, malah hak mereka dirampas hanya untuk sebuah upacara nyadran dan pesta tayub. Imbuh Towo. Bersambung.u Mastur

0 komentar:

Posting Komentar