Hasil investigasi SMKN 7 VS Bagian Perlengkapan Pemkot Surabaya
 |
| Besi, kayu dan genteng yang disimpan SMKN 7 Surabaya |
Surabaya-OPSI
Pada Kamis (23/6) lalu, ditemui Bimo staff bagian perlengkapan menanyakan perihal sisa bongkaran SMKN 7, dengan jelas Bimo menunjukkan Surat Pe rintah Pengambilan sisa bongkaran SMKN 7 dan dilam piri tanda terima pengangkutan barang kemudian barang-barang tersebut dibawa ke Gudang Induk Perlengkapan
Jl. Dupak Rukun 104, Surabaya. Guna proses lelang yang dilaksanakan oleh Kantor Lelang Negara. Bimo menjelaskan bahwa “monggo kalau ingin men cocokan barang yang ada digudang. Ternyata barang-barang tersebut tidak semua diangkut oleh Pemkot Surabaya, sebagian barang-barang tersebut masih di SMKN 7 dengan jumlah lebih besar, karena diminta SMKN 7 untuk parkir. Dan sebagian kayu masih dipa kai kantor pihak kontraktor PT Samurdra Surya Teh nik, tetapi pihak SMKN 7 membiarkan.
Konfirmasi hari Jum’at tanggal 24 Juni 2011, Amri selaku sarana dan prasarana SMKN 7 mengatakan, memang betul ba rang-barang tersebut diminta, padahal pihak Pemkot belum memberi surat jawab an, barang-barang tersebut adalah milik Pemkot bukan milik SMKN 7. Atas dasar apa Amri selaku sarana dan prasarana SMKN 7 menyimpan barang-barang terse but dan ditanya jumlahnyapun tidak menja wab “inilah Penggelapan”. Apa tidak sadar kalau Amri menyimpan barang yang tidak disertai surat dan berita acara, kalau pun membangun dana darimana? Kami kha watir barang-barang tersebut ada indikasi korupsi dengan di SPJ kan saat pembangun an.Bimo menerangkan pihak SMKN 7 disodori berita acara tidak mau tanda ta ngan dengan alasan yang tidak jelas, untuk ini Walikota dan DPR harus menindak lanjuti. Saat ini yang menjadi pegangan Pem kot Bagian Perlengkapan di Sub Bag Distribusi dan Penyimpanan adalah usulan rehab total dari Dinas Cipta Karya dengan No. Surat 640/2647/436.6.2/2011, tanda terima Sementara dan Surat Perintah Pe ngambilan Barang Sisa Bongkaran. u Lik
Pada Kamis (23/6) lalu, ditemui Bimo staff bagian perlengkapan menanyakan perihal sisa bongkaran SMKN 7, dengan jelas Bimo menunjukkan Surat Pe rintah Pengambilan sisa bongkaran SMKN 7 dan dilam piri tanda terima pengangkutan barang kemudian barang-barang tersebut dibawa ke Gudang Induk Perlengkapan
Jl. Dupak Rukun 104, Surabaya. Guna proses lelang yang dilaksanakan oleh Kantor Lelang Negara. Bimo menjelaskan bahwa “monggo kalau ingin men cocokan barang yang ada digudang. Ternyata barang-barang tersebut tidak semua diangkut oleh Pemkot Surabaya, sebagian barang-barang tersebut masih di SMKN 7 dengan jumlah lebih besar, karena diminta SMKN 7 untuk parkir. Dan sebagian kayu masih dipa kai kantor pihak kontraktor PT Samurdra Surya Teh nik, tetapi pihak SMKN 7 membiarkan.
Konfirmasi hari Jum’at tanggal 24 Juni 2011, Amri selaku sarana dan prasarana SMKN 7 mengatakan, memang betul ba rang-barang tersebut diminta, padahal pihak Pemkot belum memberi surat jawab an, barang-barang tersebut adalah milik Pemkot bukan milik SMKN 7. Atas dasar apa Amri selaku sarana dan prasarana SMKN 7 menyimpan barang-barang terse but dan ditanya jumlahnyapun tidak menja wab “inilah Penggelapan”. Apa tidak sadar kalau Amri menyimpan barang yang tidak disertai surat dan berita acara, kalau pun membangun dana darimana? Kami kha watir barang-barang tersebut ada indikasi korupsi dengan di SPJ kan saat pembangun an.Bimo menerangkan pihak SMKN 7 disodori berita acara tidak mau tanda ta ngan dengan alasan yang tidak jelas, untuk ini Walikota dan DPR harus menindak lanjuti. Saat ini yang menjadi pegangan Pem kot Bagian Perlengkapan di Sub Bag Distribusi dan Penyimpanan adalah usulan rehab total dari Dinas Cipta Karya dengan No. Surat 640/2647/436.6.2/2011, tanda terima Sementara dan Surat Perintah Pe ngambilan Barang Sisa Bongkaran. u Lik
0 komentar:
Posting Komentar