![]() |
| Lokasi Proyek |
Bojonegoro-OPSI
Dana APBN senilai Rp 3, 6 M yang dialokasikan untuk perbaikan Tanggul Bantaran Sungai Pacal yang teletak di desa Kedungrejo sampai desa Sambongrejo Kec. Sumberrejo Bojonegoro sepanjang 6500 m, atau sama dengan 6,5 km yang di bagi menjadi dua bangunan berupa bangunan samping kanan dan kiri sungai dengan masing masing panjang 3250 m menuai keluhan dari pekerja serta beberapa rekanan (Sub) CV yang turut mengerjakan proyek dari APBN tersebut, lantaran ketika pengerjaan bangunan perbaikan tanggul sudah mencapai 60 % dana yang diserap oleh beberapa rekanan (Sub) CV yang mengerjakan, dirasakan belum maksimal.
Proyek yang menelan dana dari APBN senilai Rp 3,6 M itu tendernya dikerjakan oleh PT. Putera Hasan Karya (salah satu contractor) yang berasal dari Demak Jawa Tengah pada proses pengerjaanya meliputi perbaikan bantaran tanggul sungai Pacal yang terletak di tengah-tengah desa Kedungrejo dan desa Sam bongrejo, Kec. Sumberrejo Bojonegoro sepanjang 6500 m, selama 6 bulan.Sementara dalam pengerjaan proyek ini beberapa rekanan yang turut andil (Sub) dalam pengerjaan proyek perbaikan tanggul bantaran sungai Pacal ini saat ditemui wartawan me nyampaikan kekhawatirnya terhadap PT Hasan Putera Karya, sebab informasi yang berkembang selama masa rawat 15% dari dana anggaran yang tersedia belum bisa di realisasikan, selain rekanan hal senada juga disampaikan warga desa se tempat yang turut bekerja sebagai kuli bangunan (pekerja) juga mengeluhkan dengan lambanya dan tersendatnya upah dari hasil kerja mereka, ungkap beberapa pekerja pada wartawan di lokasi bangunan, ditambahkan jika hal ini berlangsung lama para pekerja juga rekanan mengancam akan berhenti bekerja dan akan memboikot proyek jika upah mereka tidak segera terbayarkan.
Di samping itu, pengerjaan proyek perbaikan tanggul sungai Pacal oleh PT Putera Hasan Karya kerap kali mendapat teguran dari pengawas Balai Besar lantaran bangunan yang tidak sesuai dengan bestek (RAB), sehingga berujung pada pembongkaran bangunan, ketika di temui wartawan di lokasi tanggul, Anggit pengawas dari Balai Besar Bengawan Solo yang di dampingi Naryo membenarkan hal tersebut, ia menambahkan kalau itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas, sementara ketika berita ini di turunkan pihak PT Putera Hasan Karya sebagai penanggung jawab proyek belum bisa dikonfirmasi lantaran ketika wartawan di lokasi bangunan, penanggung jawabnya pulang kampung. u MAS
Dana APBN senilai Rp 3, 6 M yang dialokasikan untuk perbaikan Tanggul Bantaran Sungai Pacal yang teletak di desa Kedungrejo sampai desa Sambongrejo Kec. Sumberrejo Bojonegoro sepanjang 6500 m, atau sama dengan 6,5 km yang di bagi menjadi dua bangunan berupa bangunan samping kanan dan kiri sungai dengan masing masing panjang 3250 m menuai keluhan dari pekerja serta beberapa rekanan (Sub) CV yang turut mengerjakan proyek dari APBN tersebut, lantaran ketika pengerjaan bangunan perbaikan tanggul sudah mencapai 60 % dana yang diserap oleh beberapa rekanan (Sub) CV yang mengerjakan, dirasakan belum maksimal.
Proyek yang menelan dana dari APBN senilai Rp 3,6 M itu tendernya dikerjakan oleh PT. Putera Hasan Karya (salah satu contractor) yang berasal dari Demak Jawa Tengah pada proses pengerjaanya meliputi perbaikan bantaran tanggul sungai Pacal yang terletak di tengah-tengah desa Kedungrejo dan desa Sam bongrejo, Kec. Sumberrejo Bojonegoro sepanjang 6500 m, selama 6 bulan.Sementara dalam pengerjaan proyek ini beberapa rekanan yang turut andil (Sub) dalam pengerjaan proyek perbaikan tanggul bantaran sungai Pacal ini saat ditemui wartawan me nyampaikan kekhawatirnya terhadap PT Hasan Putera Karya, sebab informasi yang berkembang selama masa rawat 15% dari dana anggaran yang tersedia belum bisa di realisasikan, selain rekanan hal senada juga disampaikan warga desa se tempat yang turut bekerja sebagai kuli bangunan (pekerja) juga mengeluhkan dengan lambanya dan tersendatnya upah dari hasil kerja mereka, ungkap beberapa pekerja pada wartawan di lokasi bangunan, ditambahkan jika hal ini berlangsung lama para pekerja juga rekanan mengancam akan berhenti bekerja dan akan memboikot proyek jika upah mereka tidak segera terbayarkan.
Di samping itu, pengerjaan proyek perbaikan tanggul sungai Pacal oleh PT Putera Hasan Karya kerap kali mendapat teguran dari pengawas Balai Besar lantaran bangunan yang tidak sesuai dengan bestek (RAB), sehingga berujung pada pembongkaran bangunan, ketika di temui wartawan di lokasi tanggul, Anggit pengawas dari Balai Besar Bengawan Solo yang di dampingi Naryo membenarkan hal tersebut, ia menambahkan kalau itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas, sementara ketika berita ini di turunkan pihak PT Putera Hasan Karya sebagai penanggung jawab proyek belum bisa dikonfirmasi lantaran ketika wartawan di lokasi bangunan, penanggung jawabnya pulang kampung. u MAS

0 komentar:
Posting Komentar