![]() |
| Pratu Suparman |
Jombang-OPSI
Malang benar nasib yang menimpa Bunga 23 tahun (bukan nama sebe narnya) warga Ds. Ngam pel, Kec. Ngusikan, pasal nya gadis belia yang lugu telah dipermalukan oleh Suparman (25) oknum TNI berpangkat Pratu yang Dinas di Batalyon 509 Jember. Warga Dsn. Nggondang Ds. Kromong Kec. Ngusikan tersebut awalnya dengan niat baik menyunting bunga ke keluarganya, karena merasa kedua remaja sudah menjalin hubungan baik sejak mereka duduk di bangku sekolah, maka orang tua Bunga juga menerima pinangan dari keluarga Pratu Suparman.
Menurut Bunga, acara tunangan itu terjadi pada 16/10/2009, disaksikan sekitar 75 orang dari kedua keluarga dan tokoh masyarakat kedua desa, maklum selama ini hubungan kedua keluarga cukup baik, bahkan waktu Suparman mendaftar masuk TNI AD, keluarga Bunga banyak mem bantu secara moril ataupun materi. Lanjut Bunga bahwa hubungan mereka berdua kelihatan tidak ada masalah, namun setelah didesak ke jenjang pernikahan Pratu Su parman mulai berkilah, Pratu Suparman minta waktu sampai dia selesai Dinas di Maluku selama 1 tahun, nanti baru kita res mikan pernikahan ini “ ungkap Bunga me nirukan ucapan Pratu Suparman, sedang kan Bunga sendiri juga mengamini tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun.
Namun apa yang menjadi angan-angan bunga tidak seindah kepercayaan yang dibe rikan kepada Pratu Suparman, sepulang tu gas dari Maluku 14/8/2011 Pratu Suparman belum menunjukkan tanda-tanda kapan pernikahan akan dilangsungkan. Yang lebih mengejutkan lagi sewaktu hari raya idul fitri 1432 H Bunga silahturahim kerumah orang tua Pratu Suparman, sekalian untuk menanyakan kejelasan kapan akan dilak sanakan untuk meresmikan hubungan kita berdua ujarnya, kepada calon suaminya itu, “karena hubungan ini sudah terlalu lama hampir 2 tahun lebih”. Tetapi apa yang di dapat Bunga dari jawaban Pratu Suparman diluar dugaan karena Pratu Suparman me ngatakan dengan bangga, “ Bahwa hubung an ini tidak mungkin akan kita teruskan sampai kejenjang pernikahan karena saya sudah menikah siri dengan gadis bernama Marita dan sudah dikaruniai anak umur 9 bulan”, jelas Bunga kepada OPSI.
Sementara itu ketika OPSI mendatangi keluarga Pratu Suparman untuk konfir masi tentang hal tersebut, pihak keluarga tidak bisa dihubungi dengan alasan masih sibuk. Selain itu menurut Slamet Kaur Kesra Ds. Kromong kepada OPSI, “mem benarkan adanya pertunangan itu”, hal itu terjadi sudah cukup lama dan waktu pertu nangan itu tidak terlihat ada yang ganjil namun kedua calon kelihatan baik-baik saja selama ini. Saya juga terkejut ketika men dengar informasi bahwa kedua calon itu ada masalah, dan yang lebih fatal lagi ma salah itu dipicu oleh perbuatan yang dila kukan oleh calon pria yang notabennya se bagai aparat anggota TNI AD, Tandas Slamet.
Terkait dengan pengakuan Pratu Supar man bahwa dirinya sudah menikah, OPSI mengklarifikasi kepada sumber di Peme rintahan Ds. Kromong namun pihak Pe merintah Desa mengatakan tidak pernah mengeluarkan selembar suratpun untuk kepentingan administrasi pernikahan Praptu Suparman, sumber informasi di Pemerin tahan Ds. Kromong juga menyampaikan biasanya kalau ada anggota TNI yang akan menikah itu kelengkapan administrasinya banyak yang harus dilengkapi dari desa, jelas salah satu Perangkat Ds. Kromong.
Menurut Yasin tokoh masyarakat Ds. Ngampel Kec. Ngusikan, perbuatan yang dilakukan oleh oknum TNI itu sungguh sangat memalukan, apa lagi dia (Suparman) anggota aparat TNI AD, mestinya ia mem berikan contoh yang baik di masyarakat tidak malah membuat ulah yang memalukan orang lain, apalagi membuat aib di keluarga Bunga. Saya berharap kasus ini segera dita ngani oleh pihak aparat terkait, bagaima napun aib dikeluarga Bunga, karena ini merupakan bentuk penghinaan dan kese wenang-wenangan oknum aparat kepada orang yang di anggap lemah, ujar Yasin.
u Tim
Malang benar nasib yang menimpa Bunga 23 tahun (bukan nama sebe narnya) warga Ds. Ngam pel, Kec. Ngusikan, pasal nya gadis belia yang lugu telah dipermalukan oleh Suparman (25) oknum TNI berpangkat Pratu yang Dinas di Batalyon 509 Jember. Warga Dsn. Nggondang Ds. Kromong Kec. Ngusikan tersebut awalnya dengan niat baik menyunting bunga ke keluarganya, karena merasa kedua remaja sudah menjalin hubungan baik sejak mereka duduk di bangku sekolah, maka orang tua Bunga juga menerima pinangan dari keluarga Pratu Suparman.
Menurut Bunga, acara tunangan itu terjadi pada 16/10/2009, disaksikan sekitar 75 orang dari kedua keluarga dan tokoh masyarakat kedua desa, maklum selama ini hubungan kedua keluarga cukup baik, bahkan waktu Suparman mendaftar masuk TNI AD, keluarga Bunga banyak mem bantu secara moril ataupun materi. Lanjut Bunga bahwa hubungan mereka berdua kelihatan tidak ada masalah, namun setelah didesak ke jenjang pernikahan Pratu Su parman mulai berkilah, Pratu Suparman minta waktu sampai dia selesai Dinas di Maluku selama 1 tahun, nanti baru kita res mikan pernikahan ini “ ungkap Bunga me nirukan ucapan Pratu Suparman, sedang kan Bunga sendiri juga mengamini tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun.
Namun apa yang menjadi angan-angan bunga tidak seindah kepercayaan yang dibe rikan kepada Pratu Suparman, sepulang tu gas dari Maluku 14/8/2011 Pratu Suparman belum menunjukkan tanda-tanda kapan pernikahan akan dilangsungkan. Yang lebih mengejutkan lagi sewaktu hari raya idul fitri 1432 H Bunga silahturahim kerumah orang tua Pratu Suparman, sekalian untuk menanyakan kejelasan kapan akan dilak sanakan untuk meresmikan hubungan kita berdua ujarnya, kepada calon suaminya itu, “karena hubungan ini sudah terlalu lama hampir 2 tahun lebih”. Tetapi apa yang di dapat Bunga dari jawaban Pratu Suparman diluar dugaan karena Pratu Suparman me ngatakan dengan bangga, “ Bahwa hubung an ini tidak mungkin akan kita teruskan sampai kejenjang pernikahan karena saya sudah menikah siri dengan gadis bernama Marita dan sudah dikaruniai anak umur 9 bulan”, jelas Bunga kepada OPSI.
Sementara itu ketika OPSI mendatangi keluarga Pratu Suparman untuk konfir masi tentang hal tersebut, pihak keluarga tidak bisa dihubungi dengan alasan masih sibuk. Selain itu menurut Slamet Kaur Kesra Ds. Kromong kepada OPSI, “mem benarkan adanya pertunangan itu”, hal itu terjadi sudah cukup lama dan waktu pertu nangan itu tidak terlihat ada yang ganjil namun kedua calon kelihatan baik-baik saja selama ini. Saya juga terkejut ketika men dengar informasi bahwa kedua calon itu ada masalah, dan yang lebih fatal lagi ma salah itu dipicu oleh perbuatan yang dila kukan oleh calon pria yang notabennya se bagai aparat anggota TNI AD, Tandas Slamet.
Terkait dengan pengakuan Pratu Supar man bahwa dirinya sudah menikah, OPSI mengklarifikasi kepada sumber di Peme rintahan Ds. Kromong namun pihak Pe merintah Desa mengatakan tidak pernah mengeluarkan selembar suratpun untuk kepentingan administrasi pernikahan Praptu Suparman, sumber informasi di Pemerin tahan Ds. Kromong juga menyampaikan biasanya kalau ada anggota TNI yang akan menikah itu kelengkapan administrasinya banyak yang harus dilengkapi dari desa, jelas salah satu Perangkat Ds. Kromong.
Menurut Yasin tokoh masyarakat Ds. Ngampel Kec. Ngusikan, perbuatan yang dilakukan oleh oknum TNI itu sungguh sangat memalukan, apa lagi dia (Suparman) anggota aparat TNI AD, mestinya ia mem berikan contoh yang baik di masyarakat tidak malah membuat ulah yang memalukan orang lain, apalagi membuat aib di keluarga Bunga. Saya berharap kasus ini segera dita ngani oleh pihak aparat terkait, bagaima napun aib dikeluarga Bunga, karena ini merupakan bentuk penghinaan dan kese wenang-wenangan oknum aparat kepada orang yang di anggap lemah, ujar Yasin.
u Tim

0 komentar:
Posting Komentar