LAMONGAN - Bantuan gagal panen (PUSO) menu rut petunjuk adalah di serah kan sepe nuh nya bagi k lom pok tani dan anggotanya yakni untuk Saprodi Rp. 1.100.000,- dan Rp. 2.600.000,- untuk operasional penggarapan, jadi total / hektarnya Rp. 3.700.000,- namun kenyataannya tidak, semuanya diatur oleh Kepala UPT Pertanian dan PPLnya..
Menurut ketua kelompok tani yang ti dak mau disebut namanya bahwa mulai dari pembelanjaan, obat-obatan, pupuk dan juga bibit padi semuanya sudah di berikan oleh PPL masing-masing apalagi yang men dapat 2 Ha sampai 5 Ha itu harus dibelikan bibit padi semuanya dengan alasan biar merata, dan harganya juga melambung tinggi bila dibandingkan dengan kios-kios resmi pertanian dan harga pupuk juga me lambung di atas HET (Harga Eceran Ter tinggi) padahal pemerintah menekankan HET UREA Rp. 80.000,- namun kenya taannya pupuk dijual Rp. 90.000,- ditam bah lagi ada kenaikan untuk UREA HET Rp.90.000,- di jual Rp. 100.000,- dan juga obat-obatan belum lagi ada pungutan liar lainnya, ini sangat merugikan para petani yang mendapat bantuan. Masyarakat ber harap supaya Pemkab Lamongan dan Di nas terkait turun tangan untuk menindak lanjuti keluhan masyarakat itu paparnya.
uSPN
Menurut ketua kelompok tani yang ti dak mau disebut namanya bahwa mulai dari pembelanjaan, obat-obatan, pupuk dan juga bibit padi semuanya sudah di berikan oleh PPL masing-masing apalagi yang men dapat 2 Ha sampai 5 Ha itu harus dibelikan bibit padi semuanya dengan alasan biar merata, dan harganya juga melambung tinggi bila dibandingkan dengan kios-kios resmi pertanian dan harga pupuk juga me lambung di atas HET (Harga Eceran Ter tinggi) padahal pemerintah menekankan HET UREA Rp. 80.000,- namun kenya taannya pupuk dijual Rp. 90.000,- ditam bah lagi ada kenaikan untuk UREA HET Rp.90.000,- di jual Rp. 100.000,- dan juga obat-obatan belum lagi ada pungutan liar lainnya, ini sangat merugikan para petani yang mendapat bantuan. Masyarakat ber harap supaya Pemkab Lamongan dan Di nas terkait turun tangan untuk menindak lanjuti keluhan masyarakat itu paparnya.
uSPN
0 komentar:
Posting Komentar