![]() |
Hasanuddin sedang berorasi |
Surabaya-OPSI
Masyarakat mis kin di Surabaya mem protes polemik antara DPRD dan Pemkot Surabaya yang ber dampak pada gagal nya pengesahan Peru bahan Anggaran Keu angan (PAK) APBD 2011. Gagalnya pe ngesahan PAK mem buat pasien miskin yang saat ini sedang rawat inap di RSU Dr. Soetomo terancam tidak diberi obat seca ra gratis. Selama Januari-Oktober 2011 Pemkot Surabaya sudah menunggak pembayaran ke RSUD Dr. Soetoo senilai Rp. 52,7 milliar untuk obat pasien miskin dengan fasilitas jamkesmas ( Jaminan Kesehatan Masyarakat ) non koata.
Pihak RSUD Dr. Soetomo menegaskan, kalau masih belum dibayar tunggakan sampai tanggal 5 Desember ini, pasokan obat gratis untuk pasien miskin non kouta akan dihentikan. Masyarakat miskin ini sudah susah, jangan dibuat lebih susah lagi dan harus membayar obat.” Buat makan sehari saja susah”. Polemik antara DPRD dan Pemkot Surabaya sudah tidak memikirkan warganya yang miskin, yang perlu pertolongan mereka hanya menguntungkan pribadi.
Beginilah mental para pimpinan, kondisi para pasien jamkesmas non kouta memang sudah susah mereka akan lebih susah jika benar pihak RSUD dr. Soetomo tidak mampu lagi menyediakan obat gratis, Padahal saat ini pelayanan jamkesmas baik kouta maupun non kouta harus antri obat, antri penanganan, bagaimana kalau dihentikan ?. Maka kami yang tergabung dalam Forum Warga Surabaya menuntut pada semua pihak agar tetap mendahulukan warga miskin, agar para penguasa tidak mendapat kepentingan masyarakat, apalagi itu masyarakat miskin agar para pengusaha tidak mendapat karma yang berujung dikursi pesakitan. u Sis / Din / Yyk
Masyarakat mis kin di Surabaya mem protes polemik antara DPRD dan Pemkot Surabaya yang ber dampak pada gagal nya pengesahan Peru bahan Anggaran Keu angan (PAK) APBD 2011. Gagalnya pe ngesahan PAK mem buat pasien miskin yang saat ini sedang rawat inap di RSU Dr. Soetomo terancam tidak diberi obat seca ra gratis. Selama Januari-Oktober 2011 Pemkot Surabaya sudah menunggak pembayaran ke RSUD Dr. Soetoo senilai Rp. 52,7 milliar untuk obat pasien miskin dengan fasilitas jamkesmas ( Jaminan Kesehatan Masyarakat ) non koata.
Pihak RSUD Dr. Soetomo menegaskan, kalau masih belum dibayar tunggakan sampai tanggal 5 Desember ini, pasokan obat gratis untuk pasien miskin non kouta akan dihentikan. Masyarakat miskin ini sudah susah, jangan dibuat lebih susah lagi dan harus membayar obat.” Buat makan sehari saja susah”. Polemik antara DPRD dan Pemkot Surabaya sudah tidak memikirkan warganya yang miskin, yang perlu pertolongan mereka hanya menguntungkan pribadi.
Beginilah mental para pimpinan, kondisi para pasien jamkesmas non kouta memang sudah susah mereka akan lebih susah jika benar pihak RSUD dr. Soetomo tidak mampu lagi menyediakan obat gratis, Padahal saat ini pelayanan jamkesmas baik kouta maupun non kouta harus antri obat, antri penanganan, bagaimana kalau dihentikan ?. Maka kami yang tergabung dalam Forum Warga Surabaya menuntut pada semua pihak agar tetap mendahulukan warga miskin, agar para penguasa tidak mendapat kepentingan masyarakat, apalagi itu masyarakat miskin agar para pengusaha tidak mendapat karma yang berujung dikursi pesakitan. u Sis / Din / Yyk
0 komentar:
Posting Komentar